Dalam rapat partai yang di laksanakan di kantor PKP Talaga Raja, desa Kusu-Kusu Sereh, Rabu (12 /4/2023) telah di sepakati bersama untuk memberhentikan Marshel Pasanea dalam tugas tanggung jawab sebagai ketua DPK PKP dan mengangkat Julis Paul untuk menggantikan posisi tersebut.
Kepada media ini, Ketua DPP- PKP Maluku, Evans Alfons mengatakan, pihaknya nanti akan menyerahkan hasil pleno rapat tersebut kepada Dewan Pimpinan Nasional (DPN) dan pasti DPN akan mengambil langkah.
"Saya juga memberikan kesempatan secara pribadi sesuai dengan kewenangan selaku ketua DPP memberikan kesempatan kepada ketua DPK Kota Ambon yang telah di berhentikan apabila berkeberatan terkait keputusan hari ini silahkan di tempuh melalui jalur mahkamah partai," tegasnya.
Ia menjelaskan, sesuai dengan rekomendasi dari tim verifikasi dan hasil rapat pleno maka selaku ketua DPP pihaknya berpikir bahwa terkait dengan keuangan partai ini wajib hukumnya dibawah kejalur hukum.
"Harus kita lanjutkan ke kepolisian karna ini sudah merupakan penggelapan terhadap keuangan partai sebesar seratus juta lebih," jelasnya.
Dimana hal ini bisa menjadi pembelajaran supaya ke depan, ketua DPK kota Ambon maupun ketua ketua DPK yang lain harus benar - benar mempelajari tentang AD/ ART sehingga mereka semua taat azas dan tahu bahwa bagaimana caranya menjalankan partai.
"terkhusus bagi DPP Maluku untuk tetap loyal bertahan pada aturan partai. Selanjutnya kalau ada hal - hal yang kemungkinan merupakan suatu kesalahan mari kita sama sama berembuk, sebab yang terjadi di PKP bukan hal voting. Tidak ada istilah voting tetapi mari kita musyawarah sampai menemukan satu mufakat bersama," Pungkasnya.
Di tempat yang sama sebagai ketua DPK PKP yang baru terpilih, Julius Paul mengatakan dirinya siap melakukan yang terbaik untuk mengangkat Marwah PKP.
"Sebagai ketua DPK Kota Ambon yang baru, saya siap mengamankan dan mengangkat derajat PKP dalam segala momen politik dan akan loyal serta taat pada AD/RT yang berlaku," tutup Paul. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment