Ambon, Kompastimur.com - Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech, melakukan pertemuan dengan warga Kariu dan warga Hulaliu dalam rangka Kunker dan Safari Ramadhan di Kecamatan Pulau Haruku, Selasa (18/4/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Kabinda Maluku Brigjen TNI Anton Irianto Popang, Dandim 1504 Ambon LETKOL Art Tengku Sony Sonata, Pj bupati Maluku Tengah, Sekda Maluku Tengah, DR Rakib Sahubawa, AsIntel Kodam, Kabag Ops Polresta P.Ambon & P.P Lease, Kapolsek Pulau Haruku AKP Idris Mukadar, Danramil 1504-07 Pulau Haruku, Wakapolsek Pulau Haruku, dan Camat Pulau Haruku.
Rombongan Pj Bupati Malteng tiba di Negeri Kariuw, pukul 09.40 wit, dan Pj Bupati Malteng, tiba di Pelabuhan Speedboat Negeri Kariuw dan bergabung bersama rombangan Kabinda Provinsi Maluku, Kabag Ops Polresta, dan Dandim 1504 Ambon.
Pukul 09.55 WIT rombongan menuju Gereja Ebenhaizer dengan melakukan LongMarch untuk melakukan Pertemuan atau Safari Ramadhan.
Dalam arahan Kabinda Maluku mengatakan, dirinya sebagai Kabinda Provinsi Maluku dapat menempatkan diri untuk melihat masyarakat negeri Kariu ini semoga bertahap – tahap kembali seperti semula.
“Dengan adanya rekonsiliasi ini perlu di apresiasi kepada Pj Bupati Malteng, kita harapkan kedepan bertahap untuk komunikasi dengan masyarakat Negeri Pelauw dan Forkopimda agar semuanya bisa berhubungan baik dengan masyarakat Negeri Pelauw.
Kabinda mengaku, kedatangan pihaknya direncanakan nanti ke Hulaliu dan Aboru, sehingga kedatangan mereka bisa mendatangkan kedamaian.
”Terkait dengan beberapa bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah pusat nantinya akan di atur oleh bapak Bupati. Saya berharap kedepannya sudah ada komunikasi dengan masyarakat negeri Pelauw maupun di dusun Ory biar terciptanya rasa aman dan nyaman.
Dirinya juga meminta, agar masyarakat Negeri Kariu senantiasa bisa mengerti dan memahami situasi kondisi yang sekarang, dan selalu menjaga keamanan, dan selalu mendukung program-program pemerintah.
"Semua aparat keamanan yang sudah di tempatkan di Negeri Kariu semata-mata cuman untuk membuat masyarakat Negeri kariu aman dan juga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Harapan saya rekonsiliasi yang sudah berjalan ini tetap terjaga dan saya berharap akan lebih aman dan kondisif ke depan,"tandasnya.
Dandim 1504 Ambon mengaku, dirinya mendapingi Pj Bupati Malteng, dalam rangka kunjungan kerja sekaligus dirinya melihat dan meninjau masyarakat Negeri Kariuw untuk kedepannya akan membuat program pemerintah untuk membangun sarana prasarana dari pemerintah pusat.
“Pada intinya, kami ingin mengajak bapak ibu semua agar dapat memahami situasi saat ini, dan untuk adik-adik agar jangan putus asa dan terus meningkatkan belajarnya. Kami berharap kunjungan kami dapat membawa angin segar kepada saudara semuanya," terang Dandim.
Soal pembangunan perumahan beberapa rumah maupun fasiltas wc umum yang berada di Negeri Pelauw, Negeri Kariu, dan dusun Ory, akan selalu dipantau.
Sementara Kabag Ops Polresta Ambon dalam arahannya menyampaikan permohonan maaf kepada rombangan dan masyarakat Negeri Kariu, karna Kapolres tidak sempat menghadiri kegiatan tersebut, karna adanya kegiatan bersama tim Komnas HAM.
“Kami TNI/Polri bersama-sama sangat mendukung program pemerintah, dari awal sampai dengan keberadaan kita disini adalah kerja keras kita semua, sehingga kita bisa berada dalam situasi seperti ini. Kami berharap kedepannya kita bisa berpegangan tangan dengan saudara kita di Negeri Pelauw maupun di Ory," katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Malteng dalam arahanya mengucapkan syukur atas rahmat Tuhan yang Maha Esa, mendapat rekomendasi dari Kepala Staf Presiden (KSP) berikan kepada Pemda Maluku untuk membantu menyelesaikan dengan hal-hal rekonstruksi setelah paska konflik Pelauw- Kariuw.
“Melalui Mentri PUPR, kita sudah disetujui 259 rumah, kalau rumah ini sudah di bangun, saudara kita yang masih di diluar maupun di Aboru mungkin bisa kembali ke Negeri asalnya Kariu yang kita cintai ini," paparnya.
Bupati yang juga Kadis PUPR Provinsi Maluku ini menuturkan untuk air bersih 91 rumah pihaknya sudah rehabilitasi dan biayanya melalui Pemda Malteng.
”Itu merupakan dari Pemda dan juga air bersih dari kita. Terkait 200 hektar pohon Pala, 200 hektar cengkeh. Mudah-mudahan terealisasi dengan cepat, bukan cuman untuk Kariu, Pelauw ataupun Ory, tapi untuk semuanya di Malteng ini,” terangnya.
“Apresiasi sebesar-besarnya kami sampaikan kepada unsur Tni-polri yang selalu mendukung kami dalam menjalankan program-program pemerintah dalam hal ini untuk rekonsiliasi," Pungkas Marasabessy.
Adapun penyampaian dari Pendeta, Sekertaris Desa, dan Ketua Saniri menyatakan, masyarakat Negeri Kariu terkendala dengan askes trasportasi.
"Kalau bisa mungkin bapak bisa memberikan Speedboat 1 (satu) buat masyarakat Negeri Kariu karena untuk logistik juga harus ke Ambon, kalau bisa dari Pemda Maluku Tengah bisa menghibahkan 1 kios untuk masyarakat Negeri Kariu untuk di kelola," pinta mereka.
Mereka juga sudah rindu melintasi Dusun Ory dan Negeri Pelauw. Mereka juga rindu ke Ambon melewati Pelauw dan naik speed boat di Negeri Kailolo.
Tak hanya itu, Mereka juga mengaku, saat ini aparat sudah sangat menipis di Negeri Kariu, dan harusnya ada pos tetap, sebab kalau misalnya aparat ditarik apa gunanya pos tetap tersebut.
“Untuk beberapa pekan ini kita sudah tidak diteror dengan bom mudah-mudahan situasi seperti ini akan terjaga terus. Untuk penerimaan Polri maupun TNI kami minta untuk 1 orang dari kita, karena sudah hampir 10 tahun tidak pernah ada anak-anak dari Negeri Kariu yang masuk di TNI maupun Polri," pinta mereka lagi.
Apalagi, ingat mereka, setelah pemulangan warga di Negeri Kariu, sudah 4 bulan lebih dan mereka mempertanyakan terkait dengan kebutuhan pangan yang belum bisa disalurkan kepada masyarakat.
”480 karung beras yang di berikan oleh Dinas Ketahanan pangan kemarin itu untuk 240 KK, tapi masih ada keluarga masyarakat negeri Kariu yang pulang dengan kosong. Kita disini hanya menunggu bahan pangan dari pemerintah, kalau bisa jangan sampai 3 bulan hingga 4 bulan karena faktor ekonomi. Kami meminta agar pembangunan rumah agar dipercepat karena kita sudah hampir memasuki musim hujan, karena kasihan masyarakat yang berada di tenda. Kami rasa situasi sekarang belum kondusif karena kita belum bisa masuk keluar Negeri Pelauw, kami minta agar penambahan Personil Brimob di Negeri Kariuw," tutur mereka.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Malteng menyerahkan bantuan Sembako berupa beras yang di berikan langsung secara Simbolis oleh Pj. Bupati Maluku Tengah. Sekira Pukul 11.50 WIT selesai kegiatan di Negeri Kariu, Selanjutnya Pj. Bupati Malteng bersama dengan rombongan menuju Negeri Hulaliu. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment