Ambon, Kompastimur.com
Pelayanan Posyandu di layani oleh kader Posyandu Negeri Ema bersama dengan petugas kesehatan dari Negeri Kilang yang turut serta dalam kegiatan posyandu tersebut dari Balai penyuluhan BKKBN kecamatan Letisel, Ellen Palpialy.
Pelayanan Posyandu terlaksana dengan baik dengan peran masing - masing kader pada bagian tugasnya, yaitu bagian penyuluhan oleh Jubelina Huwae, bagian KMS oleh Moddy Dias, bagian Pendaftaran oleh Imelda Sahulatta, bagian Penimbangan Yoke Leimena, dan bagian Pencatatan Elisabeth Dias.
Sekedar diketahui, kondisi Stunting di Negeri Ema yang awalnya berjumlah 7 orang anak berdasarkan pola asuh, maka pada posyandu ini kondisi Stunting sudah menurun ke angka 5. Kinerja ini lebih di tingkatkan pada fungsi kontrol agar Negeri Ema terbebas dari Stunting.
"Selesai pelayanan Posyandu ada pemberian makanan tambahan ( PMT) dan susu bagi mereka yang di layani pada Posyandu," demikian di katakan kepala Desa Ema Janse Teresia, Kamis (6/4/2023).
Menurutnya, peran posyandu sangatlah penting karena posyandu tidak hanya identik pada bayi balita saja, tetapi juga di peruntukan buat ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur termasuk lansia.
"Sebab tingkat kesehatan mereka dapat di kontrol melalui Posyandu, karena Posyandu memudahkan masyarakat desa Ema untuk memperoleh pelayanan seperti perbaikan Gizi dan kesehatan, perkembangan anak, peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan," jelasnya.
Sebagai Raja, Teresia menuturkan bahwa melalui Posyandu semua program kesehatan dapat terkontrol dengan baik, seperti program ibu hamil dan menyusui, program kesehatan bayi dan anak Balita, program KB, Program Imunisasi, termasuk dengan Pemantauan Gizi sekaligus mengontrol kondisi fisik dan kesehatan dari orang tua lansia yang ada di desa Ema.
"Setiap tiga bulan sekali kami kumpul bersama masyarakat guna mengevaluasi kinerja sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat, serta memberikan kesempatan untuk saling bertukar pikir demi kesejahteraan desa Ema." tutupnya.(AJP)
0 komentar:
Post a Comment