Ambon, Kompastimur.com
Dengan itu, SMK Negeri 7 Ambon, mempunyai dua kelas favorit pada jurusan teknik jaringan dan Multimedia.
"Di tahun ini, kita minimalkan jurusan favorit itu biasanya dua kelas, di tahun ini kita ambil satu kelas saja. Memang kalau pada SMA itu ada sistim zonasi tapi kalau tingkat SMK tidak ada sistim zonasi jadi pada prinsipnya kita membuka peluang bagi SMK yang lain mendapatkan murid, maka kami akan lebih perketatkan jumlah penerimaan murid baru di tahun pelajaran yang baru ini," kata Peluw kepada media ini, Selasa (4/4/2023).
Hal ini dilakukan agar pengembangan kedepan jumlah siswa akan di kurangi sehingga pengembangan kualitas juga dapat berjalan dengan baik antara jumlah guru dan jumlah siswa.
Lanjutnya, walupun SMK 7 belum masuk dalam kelompok sekolah PK tetapi menyangkut kualitas mutu pendidikan tidak kalah saing dengan sekolah sekolah lain.
"Kami optimis dalam rangka persiapan sumber daya manusia di skolah ini sumber daya guru dan siswa kami otomatis kami optimis pengembangan kedepan SMK 7 bakal merebut cita citanya. Di skolah ini memiliki 4 guru penggerak yang mejadi harapan dari Sekolah - Sekolah vokasi," ucapnya.
Ia mengungkapkan, sekolah ini masih kurikulum K13 dan baru tahun ini mendaftar ke IKM, dengan tenaga guru pada jurusan teknik komputer jaringan 3 guru yang merupakan tenaga komputer ahli dan di multi medianya ada 2 tenaga guru ahli yang membidangi jurusan tersebut.
"Untuk pengembangan mapel bahasa Inggris pada SMK Negeri 7 Ambon, memiliki 3 tenaga guru bahasa Inggris untuk kelas 10, 11, dan 12, dan ada 27 Rombel pada sekolah kami ini," tambahnya.
Peluw berharap, SEMOGA dalam perkembangan regulasi sekarang ini SMK Negeri 7 Ambon bisa maju kedepan dan mampu menyiapkan generasi unggul bagi nusa dan bangsa.
"Ini menjadi harapan kita semua, baik dari pihak sekolah, keluarga siswa maupun dari pihak pemerintahan." tutup Peluw.
0 komentar:
Post a Comment