Ambon, Kompastimur.com - Pelaksanaan ujian bagi Siswa/i SMP Muhammadiyah di kota Ambon berbasis ke islaman.
Demikian disampaikan Kepala urusan Kurikulum SMP Muhammadiyah, Hasman, saat di wawancarai di sekolah, Kamis (16/3/2022). Menurutnya murid yang mengikuti ujian praktek berjumlah 79 orang siswa di kelas 9 SMP Muhammadiyah dan berlangsung selama 5 hari.
Guna memperlancar ujian, pihak sekolah menambah Guru penguji agar ujian tersebut dapat terlaksana satu hari satu mapel sesuai dengan presisi siswa yang ada.
Lebih jelas di sampaikan Hasman, Mapel yang di ujiankan adalah PJOK, Prakarya,dan Seni-budaya di tambah pendidikan agama.
"Karena sekolah berbasis keislaman maka Mapel agama juga masuk pada ujian praktek," tambahnya.
Mapel agama meliputi ujian praktek sholat yang sudah merupakan hal yang wajib bagi agama Islam, ujian praktek ini untuk mengukur sampai sejauh mana kemampuan anak didik itu sendiri.
Selama ujian praktek berlangsung di awasi oleh guru dan perserikatan Muhammadiyah. Ujian praktek ini berjalan dengan baik dan tidak ada kendala sedikitpun.
"Yang menjadi harapan bagi kami selaku pihak sekolah agar mereka dapat menampilkan skill ketrampilan mereka dalam ujian praktek. Karena keterampilan itu sangat diharapkan dan dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Dijelaskan lebih jauh oleh Hasman, bukan cuman pengetahuan saja tetapi ketrampilan yang dapat berdayaguna untuk life skill seorang siswa.
"A belajar untuk anak itu, bukan dari guru saja tetapi banyak sumber belajar yang lain, maka dalam ujian praktek juga siswa diberikan sebuah keleluasaan untuk dapat menunjukkan kebolehan mereka atau ketrampilan mereka," paparnya.
Lanjutnya, selain anak didik kami juga berharap untuk guru juga dapat mengupdate skill, sebab berhadapan dengan anak - anak yang punya kebutuhan ke depan itu lebih besar dari yang ada saat ini," tandasnya.
"Skill dari guru itu sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan kesuksesan Murid di Masa depan. Guru adalah ujung tombak yang mendidik generasi tunas bangsa, gurulah yang pertama mengukir dan akan jadi apa generasi yang di bina tergantung skill seorang guru," tutup Hasman. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment