Ambon, Kompastimur.com - Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Maluku menggelar Sosialisasi Kepariwisataan.
Sosialisasi ini guna sama - sama bergandengan tangan mengamankan dan melihat berbagai destinasi yang ada di Maluku dengan Sapta pesona yang harus jaga dan di pelihara karena merupakan tanggung jawab bersama.
Demikian di sampaikan Kasubdit Pariwisata, Ditpamovit Polda Maluku, AKBP Asmar Sena, SH.MH, kepada wartawan di Grand Avira Hotel, Kamis (8/3/2023).
Kata Sena, kegiatan ini melibatkan para pengusaha perhotelan di provinsi Maluku dan semua pemilik kawasan tempat wisata yang ada di provinsi Maluku serta Dinas pariwisata Provinsi Maluku.
"Inti tujuan dari kegiatan sosialisasi kepariwisataan ini agar saling membangun kerjasama yang baik dari segi keamanan, karena keamanan itu bukan tanggung jawab polisi saja. Kita mengajak mereka bahwa untuk bisa menciptakan keamanan di suatu tempat itu harus ada dukungan dari semua pihak dari hotel maupun tempat tempat wisata ini, karena apabila dengan terwujudnya keamanan maka dengan sendirinya orang yang berkunjung akan merasa nyaman," ungkap Sena.
Lanjutnya, ketika kenyamanan itu telah dirasakan oleh pengunjung, sudah pasti pengunjung tersebut akan kembali lagi berkunjung di tempat wisata yang dirasa aman dan nyaman baginya.
"Apabila semakin banyak yang datang di tempat - tempat wisata dan perhotelan kita, maka dengan sendirinya hasil pendapatan daerah semakin meningkat, sebab apabila meningkatnya pendapatan ekonomi, maka ekonomi masyarakat dapat tumbuh dengan sendirinya," sambung Sena.
Katanya, selain menjalankan tanggung jawab fungsi kontrol dalam melaksanakan pengamanan, mereka juga mempromosikan budaya budaya lokal, kemudian kami juga dapat bertindak sebagai pendamping agar mereka tidak kehilangan arah.
"Satu kebanggaan juga pada pihak kepolisian ada begitu banyak anggota kita yang fasih berbahasa Inggris jadi jika mereka semakin nyaman, semakin banyak mereka berkunjung lagi, dan mereka akan kembali ke daerah asalnya mereka akan menginformasikan ke teman teman lain mengenai kota Ambon," tambah Sena.
Ia menjelaskan bahwa saat ini sektor pariwisata ini termasuk menyumbang penghasilan besar untuk negara.
"Seperti yang di katakan dari deputi LAN bahwa sekarang ini sumbangsih ke sektor pariwisata sudah sekitar 4 sampai 10% PDB. Kedepannya mungkin kita tidak bisa berharap lagi dari migas karena migas itu sumber pendapatan alam yang akan punah, jadi kita harus bisa mengembangkan pariwisata ini," pungkas Sena.
Di tempat yang sama, Sekertaris Dinas Pariwisata, Rio Pellu mengatakan dari Dinas Pariwisata menyambut baik, dan mengapresiasi kegiatan ini, karena pariwisata itu bukan urusan satu dinas, satu lembaga, tapi kolaborasi dari semua ekosistem, sehingga pariwisata bisa berkembang.
salah satu visi dan misi gubernur Maluku, Murad Ismail adalah suasana yang kondusif sehingga investasi pariwisata bisa lancar dan kegiatan ini dalam rangka memastikan kelancaran pariwisata dari kehadiran stakeholder yang terlibat sehingga bisa meningkatkan dunia pariwisata di Maluku," tutur Pellu.
Guna mencapai itu, koordinasi menjadi penting karena semua orang harus mendapat informasi, masukan dalam bentuk apapun, serta saran kritik yang merupakan sebuah proses untuk kolaborasi.
"Dengan adanya masalah kebersihan di mana ini juga harus diselesaikan, karena dinamika masyarakat tidak statis, bahwa ada pembenahan harus terus dilakukan karena dengan adanya pembenahan kita punya daya saing jadi meningkat, dan orang akan puas dengan tempat wisata kita," tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment