Jakarta, Kompastimur.com
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Timur periode 2022-2025 menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Harper, Ballroom HK Tower, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (19/02/2023). Setelah sebelumnya resmi dilantik dan dikukuhan di Aula Rumah Sakit Polri Said Soekanto Jl. Raya Bogor KM 01, Kramat Jati, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Minggu (29/01/2023).
Raker IDI Cabang Jakarta Timur ini dalam rangka menyusun program kerja pengurus selama tiga tahun. Pengurus IDI Cabang Jakarta Timur terdiri dari 3 Wakil Ketua bidang besar yang membawahi MKEK dan 13 bidang yang masing-masing bidang memiliki rencana program kerja, untuk tujuan masyarakat dan anggota.
"Kami menggelar Raker IDI Cabang Jakarta Timur sebagai amanah tugas organisasi dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Raker ini dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam masa kepengurusan," ujar Dr. Huntal Napoleon Simamora, Sp.BP-RE, Subsp LBL (K), FIHFAA, FRSPH, Ketua IDI Cabang Jakarta Timur kepada media, Minggu (19/02/2023).
Dr. Huntal sapaan akrabnya menegaskan bahwa, pengurus IDI Cabang Jakarta Timur memiliki 13 bidang kerja yang menyusun rencana program masing-masing. Semua rencana program kerja ini sudah dirapatkan secara bottom up dari bawah masing-masing bidang.
"Semua bidang sudah merapatkan masing-masing . Selanjutnya diteruskan ke rapat bidang besar dan hari ini di rapatkan di Raker IDI Cabang Jakarta Timur," jelas Dr. Huntal.
Katanya program kerja tersebut, yaitu Bidang BHP2A, Bidang Kesejahteraan Kesejawatan, Pusat data dan Informasi, Bidang Organisasi, Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Bidang Pengabdian Masyarakat sampai ke Majelis Kehormatan Etika Kedokteran. Masing-masing bidang memberikan usulan dan rencana kerja masing-masing.
"Contohnya seperti Bidang Pusat Data dan Informasi akan mengembangkan website IDI Cabang Jakarta Timur, yang memfasilitasi kebutuhan anggota dan masyarakat. Bahkan akses dan aplikasi ini bisa interaktif dan terdigitalisasi dalam mengisi data," ungkap Dr. Huntal.
Sehingga, kata dokter bedah plastik rekonstruksi dan estetik ini, para anggota IDI dalam mengirim berkas-berkas tidak lagi secara fisik. "Tapi juga bisa secara online dan digital," sambungnya.
Selain itu, seperti Bidang Program Pendidikan Berkelanjutan Dokter (P2KB) tentang resertifikasi pelayanan dan pembelajaran selama lima tahun. Bidang kesejawatan dan kesejahteraan anggota.
"Bagaimana dokter juga bisa memiliki kesejahteraan dan kesejawatan dokter bisa meningkat. Hal ini adalah juga menjadi tanggung jawab Pengurus IDI Cabang Jakarta Timur kepada anggota ada kesejahteraan dan kesejawatan," imbuhnya.
Selanjutnya, seperti Bidang Pelayanan Masyarakat dan Bidang Komplementer. Bidang ini adalah bidang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, bagaimana peran IDI bersifat aktif kepada masyarakat.
"Bukan saat ketika bencana saja, tapi juga saat ada problem kesehatan, problem sosial. Contoh seperti stunting pada balita dan meningkatnya kejadian TB yang terjadi di kehidupan masyarakat, bagaimana IDI bisa turun ke masyarakat, melakukan edukasi, screening sampai pengobatan gratis kepada masyarakat. Yang intinya IDI hadir mendukung program pemerintah," tegas Dr. Huntal.
Sementara itu, Dr. Aldrin Neilwan P, S.pAK, M.Biomed (Onk), MARS, M.Kes, SH Ketua IDI Wilayah DKI Jakarta saat Raker IDI Cabang Jakarta Timur menyampaikan, seperti kita ketahui bersama satu organisasi terdiri banyak anggota yang memiliki satu tujuan bersama. Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing.
"Untuk itu kita perlu melakukan suatu konsolidasi, agar apa yang kita laksanakan itu bersinergi. Sehingga hasilnya bisa lebih efektif dan lebih efisien. Namun juga kita perlu melakukan raker yang bisa menterjemahkan apa yang menjadi harapan organisasi yang dilimpahkan kepada Ketua Cabang," kata Dr. Aldrin sapaan akrabnya.
Kata dia, tentunya kemudian Ketua Cabang mendelegasikan seluruh pengurusnya, dan ikut kita bisa saling berkaitan dan saling membantu. Sehingga akan menjadi tugas Ketua Cabang itu lebih mudah ke seluruh anggota IDI
"Jadi artinya Ketua itu mempunyai suatu tanggung jawab dan tidak mungkin diselesaikan oleh Ketua sendiri. Maka Ketua mendelegasikan tanggung jawabnya dan kewenangannya kepada bidang-bidang," jelas Dr. Aldrin.
Menurutnya, suatu organisasi harus mempunyai kegiatan yang pertama memperkuat dari sisi dalam, bagaimana aturan mainnya dan apa yang menjadi suatu persyaratannya. Kemudian kedua ada lagi hubungan antar lembaga, bagaimana dia bisa menjadikan dirinya menjadi alat transportasi menghubungkan antara IDI dan Steak Holder lainnya.
"Inilah contoh tugas Ketua Cabang IDI, jika pencapain-pencapain ingin mudah diraih," tukas Dr. Aldrin.
Katanya, kita memang IDI ada dua, kesejahteraan anggota dan pengabdian masyarakat. Dan ini ceritanya lebih pada kesejahteraan anggota.
"Begitu kita bilang kesejahteraan itu sifatnya luas. Ada yang bersifat materi dan non materi. Nah bagaimana kepengurusan IDI Cabang Jakarta Timur ini, bisa memfasilitasi, sehingga anggota lebih sejahtera," ungkapnya.
Misalnya kata Dr. Aldrin, kesejahteraan yang bukan bersifat materi, kita membuat suatu pertemuan rutin atau gathering. Antar pengurus dan melibatkan anggota IDI Cabang Jakarta Timur yang bentuknya macam-macam.
"Misalnya olahraga bersama, outbond sampai kegiatan keagamaan atau memberdayakan bisnis anggota. Yang intinya memberikan efek secara materi dan non materi untuk mempererat jalinan silaturahmi persaudaraan dan kesejawatan anggota," pungkas Mantan Ketua IDI Cabang Jakarta Timur sebelum Dr. Huntal ini.
Dalam Raker IDI Cabang Jakarta Timur ini tampak hadir Dr. Fazilet Soeprapto, MPH sebagai Ketua Panitia dan Sekretaris Umum dibantu Wakil Sekretaris Dr. Didi Haryadi, Dr. Deiby Kotambunan dan Dr. Mesati M Gulo serta Dr. Harun Arrasyid Rydha, SpA sebagai Bendahara IDI Cabang Jakarta.
Selain itu hadir juga sebagai Narasumber Kebijakan Pemerintah yaitu Kasudinkes Jakarta Timur, Kepala BPJS Jakarta Timur,dan Kepala PTSP Jakarta Timur. (KT-GD)
0 komentar:
Post a Comment