Ambon, Kompastimur.com - Kepala Puskesmas Karang Panjang (Karpan) Ambon, dr.Lies Ester mengatakan bahwa masalah Stunting bukan masalah internal Puskesmas saja tetapi merupakan masalah bagi semua pihak. Demikian kata Ester kepada Media ini, kemarin.
"Dalam pencegahan dan penanganan Stunting ini, sangat di butuhkan peran penting juga dari lintas sektor lain yang ada di sekitar lingkungan hidup kita seperti para RT, RW dan kader yang akan melaporkan ke puskesmas," ucap Ester.
Menurutnya, Puskesmas dapat menentukan apakah seseorang anak atau bayi atau balita masuk dalam kategori Stunting atau tidak dapat di ketahui ketika anak itu gizinya kurang, anak yang cenderung pendek, bentuk tubuh dan tinggi badan tidak mencukupi.
Lanjutnya, untuk menentukan anak stunting adalah petugas GIZI, dan ketika ada anak yang Stunting maka akan di follow up untuk melihat serta menilai bagaimana kebutuhan.
"Kita akan melihat apakah di rumah orang tuanya masuk dalam kelompok mampu atau tidak, semua itu akan di lihat secara detail dalam penanganan pencegahan Stunting," ungkapnya.
Untuk penanganan, selain di berikan bantuan asupan GiZi bagi anak yang Stunting, juga di berikan edukasi kepada orang tua agar orang tua harus paham tentang Stunting.
"Sebab kalau anak tersebut tidak di intervensi maka satu saat tidak bisa di perbaiki lagi," tuturnya.
Katanya, berdasarkan catatan Puskesmas Karang Panjang, untuk angka Stunting pada kelurahan binaan Puskesmas Karang Panjang berada pada angka 6, mulai dari bulan Januari - Februari 2023 .
"Informasi Stunting dari pihak Puskesmas akan beritahukan ke lurah untuk mengetahui anak yang masuk kelompok Stunting dari RT, kemudian di tinjau untuk nilai keadaan rumah, dan kemampuan orang tua serta bagaimana pengetahuan orang tua tentang Stunting, pasti di berikan pemahaman,"terangnya.
"Semua itu di intervensi dan kita dari puskesmas melakukan Pemberian Makanan Tambahan," tambahnya
Ia juga menghimbau ke RT, RW dan pihak kelurahan bahwa kalau menemukan anak anak yang tendesius pendek, atau berat badan tidak naik atau kurang, segera di laporkan ke puskesmas.
"Kalau ada temui yang demikian silakan lapor, karena laporan warga sangat menentukan penanganan Stunting, jika ada laporan yang terlambat maka penanganannya juga terlambat," tutupnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment