"Mereka di undang langsung untuk mengisi tarian mereka di acara tersebut," akui Wattimury pada pekan kemarin saat di temui media ini di Budget Hotel, Bantu Meja Ambon.
Rachel Wattimury yang juga Kepala Sekolah Dasar Negeri Titawai ini menjelaskan bahwa, bakat dari anak didik pada sekolah Dasar Negeri 220 Titawai selalu di asah dan di bina melalui kegiatan sekolah dalam pembelajaran ekstrakurikuler.
"Selain di sekolah formal kami juga latih mereka melalui pembelajaran ekstrakurikuler. Ini di berikan agar ada kesempatan bagi semua murid dapat mengembangkan kreativitas mereka masing -masing," kata Wattimury.
Dengan adanya kegiatan kreativitas yang di terapkan oleh Wattimury sebagai kepala Sekolah dan empat Orang Tenaga Guru yang ada pada SDN 220 Negeri Titawai maka, dapat terlihat dan tampak jelas bakat yang di miliki oleh anak didik sesuai dengan kemampuan minat dan bakat mereka.
"Untuk anak didik yang ikut tarian dalam acara Natal dan Pengukuhan Latupati Nusamba, merupakan kejutan juga bagi kepala sekolah karena dengan mendadak di hubungi untuk mendatangkan anak didiknya guna mengisi acara dengan pentasan tarian yang mereka bawakan," tuturnya.
Kemampuan tari serta enegi mereka lanjut Wattimury, sudah banyak terlihat pada setiap acara di Negeri Titawai yang mana mereka selalu di undang untuk menampilkan kreatifitas mereka lewat gerakan tarian, namun ketika mereka di undang untuk ada pada acara Orang Basudara Nusamba ini, selaku kepala sekolah saya sempat merasa takut dan cemas.
Karena acara ini merupakan acara yang sungguh luar biasa yang di hadiri oleh ribuan tamu undangan serta para pejabat kabupaten, kota dan provinsi.
"Apalagi dengan kondisi panggung yang berbeda serta latihan di Negeri Titawai hanya menggunakan lagu kaset (CD), ketika gladi resik tarian di iringi dengan lagu yang di aransemen dan ketika hendak pentas pembawa lagu sudah berbeda pada saat gladi, maka selaku kepala sekolah saya hanya mampu membangun semangat mereka dengan pesan jangan pusatkan perhatian pada lagunya, tetapi fokuskan tarian pada tempo lagunya, irama serta gerakan yang sudah di latih," ungkap Wattimury.
Walaupun dengan suasana panggung yang berbeda, dirinya hanya dapat menumbuhkan rasa percaya diri bagi anak-anak dan melatih emosional pribadi mereka.
"Ternyata semua sukses, mereka tampil dengan sungguh luar biasa dengan penuh semangat keberanian, dengan gerak dan tari yang begitu indah merupakan kebanggan untuk kita semua," tambah Wattimury
Ia berharap, ketika ada dalam moment tingkat kabupaten, kota maupun Provinsi anak-anak didiknya siap menampilkan minat dan bakat mereka.
"Menampilkan minat dan bakat anak didik saya di acara - acara level kabupaten kota maupun provinsi merupakan mimpi besar saya. Lewat kretifitas anak dan kemampuan intelektualnya jangan di dia siakan namun kembangkan lah apa yang sudah TUHAN berikan bagi mereka dan minat dan bakat itu dapat di kembangkan melalui institusi pendidikan," tutup Wattimury. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment