Ambon, Kompastimur.com
Simulasi ini dalam upaya pencegahan dan mengantisipasi potensi bahaya yang dapat disebabkan bencana alam dan trouble lainnya.
"Kegiatan simulasi organisasi keadaan darurat (OKD) ini merupakan salah satu cara untuk menguji kehandalan sistem penanggulangan keadaan darurat di lingkungan Pertamina serta memberi bekal kesiap siagaan kepada para pekerja dan mitra kerja, khususnya di lingkungan Integrated Terminal Wayame Ambon," demikian di sampaikan oleh Busro Sihabudin Bustomi Senior superfasel Ererestik kepada wartawan.
Ia mengatakan, kegiatan simulasi hari ini telah selesai dilaksanakan OKD untuk di integrated terminal Wayame di Pertamina. Kegiatan simulasi tersebut di mulai sekitar jam 08 -15 dan selesai di jam 10 dalam menguji sistem penanggulangan keadaan darurat tadi.
"Sebelum pelaksanaan kegiatan ini kami telah menginformasikan kepada masyarakat tentang bunyi sirine pada kegiatan yang sedang berlangsung," ungkap Bustomi.
"Dalam kegiatan ini kami di support juga dengan His Rigent dalam rangka bulan ke 3 ini adalah rangkaian di area sala satunya kegiatan dari peringatan bulan ke 3 disamping ini juga nanti akan di susul dengan kegiatan kegiatan lainnya," terangnya.
Lanjut Bustomi, untuk zero insiden itu memang target mereka, dan pihaknya akan selalu menjaga itu sala satunya adalah dengan melakukan keadaan darurat ini sehingga kalaupun ada kejadian bisa secepatnya ditangani.
"Jadi kami tetap siaga, disamping itu juga setiap hari Senin, kami mengadakan yang namanya monitor itu adalah sharing kami untuk saling mengingatkan. Kita juga bahas disitu selain aspek operasional kami," tutupnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment