Namrole, Kompastimur.com
Kepedulian anak muda yang turut dipercayakan sebagai Direktur BUMD Prima Niaga Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) itu ditunjukkan lewat kepeduliannya terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Bursel, terutama dalam dunia pendidikan.
Sebagai wujud kepeduliannya yang pro rakyat kecil itu, pemuda ini pun menggandeng Ketua Umum Yayasan Universitas Chaldun Jakarta, Dr. H. Edy Haryanto., SH., MH, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Dr. Hj. Rahmah Marsinah, SH., MM., MH, dan Mantan Rektor Unkhair Ternate sekaligus Tokoh Pendidikan Maluku Utara, Dr. H. Rivai Umar, SE dalam kegiatan launching Beasiswa 100% dan tempat tinggal gratis bagi warga Bursel yang ingin melanjutkan studi perkuliahan di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
Acara launching itu dipusatkan di Dusun Alfafa, Desa Batu Kasa, Kecamatan Waesama, Kabupaten Bursel, Jumat (20/01/2023).
Kegiatan launching itu turut dihadiri Staf Ahli Bupati Bursel Bidang Politik dan Hukum Setda Kabupaten Bursel Abdul Gani Loilatu, Kapolsek Waesama Ipda Bastian Tuhuteru, Camat Waesama, Ahmad Wael, Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Bursel, Sami Latbual, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Acara launching itu dipandu langsung oleh MC Jeiszen Lesnussa. Sedangkan, untuk kegiatan dialog yang diselenggarakan diselah-selah acara launching itu dipandu langsung oleh Olifia Hukunala sebagai moderator sekaligus koordinator kegiatan launching tersebut.
Souwakil dalam sambutannya mengatakan, kehadiran dirinya bersama rombongan dari Universitas Ibnu Chaldun merupakan bentuk kepeduliannya bagi generasi muda Bursel."Selaku anak negeri dan generasi muda Bursel, saya hadir sebagai kekuatan inspirasi bagi generasi Bursel, bukan hadir sebagai kekuatan intimidasi. Sebab hanya dengan pendidikanlah kita bisa mengubah masa depan kita, mengubah arah pikir generasi kita," ucap Souwakil
Lanjutnya, program beasiswa 100% dan tempat tinggal gratis ini diinisiasi dirinya guna memperbaiki dan menciptakan generasi muda Bursel yang lebih baik.
"Kami punya niat baik untuk membantu masyarakat dan Pemda Bursel dalam menciptakan generasi unggul. Kami akan bina dengan baik dan membentuk karakteristik generasi Bursel supaya menjadi generasi yang mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, mampu bersaing dengan generasi muda yang ada di seluruh Indonesia," terang Souwakil.
Untuk beasiswa 100 % ini, katanya lagi, Universitas Ibnu Chaldun akan merekrut 30 orang, dimana setiap kecamatannya mendapat jatah 5 orang.
"Namun untuk mendapatkan 5 orang di setiap kecamatan mereka harus melalui seleksi yang profesional dan mereka yang berhasil akan diberikan beasiswa gratis, tempat tinggal gratis dan pembinaan yang ketat dari kami," tandasnya.
"Ini program menarik untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda Bursel untuk mengenyam pendidikan di Universitas Ibnu Chaldun secara gratis," terangnya.
Universitas Ibnu Chaldun, menurutnya, selama ini telah turut serta berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan kali ini pun peran itu turut diarahkan bagi generasi muda yang ada di Kabupaten Bursel.
"Kami bangga. Selain program Beasiswa 100%, kami juga menggandeng anak muda dari Bursel, adik kami Olifia Hukunala. Ini program lintas sektor," tutur Haryanto.
Dirinya mengaku akan sangat bangga jika lewat kepedulian yang digagas oleh Hamid Souwakil ini, setiap rumah di Bursel nantinya akan terpampang foto lulusan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
"Kami ingin di setiap rumah ada foto dari anak bapak ibu yang sudah di wisuda. Itu juga bagian dari kebanggan kami," tandasnya.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Dr.Hj. Rahmah Marsinah dalam sambutannya menyatakan, program ini merupakan bentuk partisipasi pihaknya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa."Kami merasa ikut berpartisipasi mencerdaskan bangsa. Banyak tokoh yang lahir dari kami Universitas Ibnu Chaldun sejak berdiri tahun1956 lalu," ucap Rektor.
Di kesempatan itu, Rektor mengajak agar masyarakat dapat menitipkan anaknya untuk belajar di Universitas Ibnu Chaldun.
"Titipkanlah anak-anak bapak ibu kepada kami dan kami akan bina, kami didik menjadi tokoh-tokoh yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Bukan hanya Iptek yang di bina, namun Iptag juga kami siapkan bagi anak-anak bapak ibu," tandasnya.
Sedangkan Staf Ahli Bupati Bursel Bidang Politik dan Hukum, Abdul Gani Loilatu saat menyampaikan sambutan Bupati Bursel, Safitri Malik Soulisa sangat berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan yang digagas oleh figur muda, Abdul Hamid Souwakil tersebut."Pemda Bursel menyambut baik acara launching ini semoga acara ini bermanfaat bagi generasi Bursel," ungkap Loilatu yang adalah guru SMA Abdul Hamid Souwakil.
Bupati berharap dengan dilaksanakan program mulia seperti ini, generasi Kabupaten Bursel kedepannya akan lebih baik lagi, terutama dalam sisi SDM.
"Bupati berharap acara dan program seperti ini bisa juga terlaksana di kecamatan - kecamatan yang lain yang ada di Bursel sehingga dengan demikian generasi Bursel akan semakin cerdas," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Waesama, Ipda Bastian Tuhuteru dalam acara dialog yang turut dilaksanakan diselah-selah kegiatan launching mengaku sangat senang ada figur-figur peduli seperti Hamid Souwakil.
"Kalau ada pemuda-pemuda yang peduli pendidikan seperti Abang Hamid Souwakil ini, maka bisa dipastikan bahwa generasi-generasi Bursel secara khusus dan Maluku secara umum akan semakin maju kedepan," kata Tuhuteru yang juga pernah menjadi Polisi teladan Indonesia tahun 2019 karena mengajar di Dusun Walakpau, Kecamatan Namrole Kabupaten Bursel yang masih jauh dari sentuhan pendidikan.Di kesempatan itu, Tuhuteru juga berpesan kepada setiap generasi Bursel yang akan mendapatkan jatah kuliah di Universitas Ibnu Khaldun Jakarta agar dapat memanfaatkan kesempatan itu secara baik demi masa depan mereka.
"Ade-Ade harus manfaatkan kesempatan ini secara baik, harus jaga diri, supaya amal baik Abang Hamid Souwakil dan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta ini benar-benar memberikan manfaat bagi Ade-Ade maupun generasi Bursel lainnya," tutur polisi yang juga telah membuka beberapa sekolah di daerah-daerah terpencil dan masih jauh dari sentuhan dunia pendidikan itu. (Tim)
0 komentar:
Post a Comment