Menurutnya, sekolah ini telah mengakomodir berbagai kegiatan ekstra kurikuler berbasis riset yang menampilkan hasil yang sangat luar biasa, serta mengantarkan para siswanya unggul meraih juara dalam setiap ajang lomba yang di laksanakan oleh YPPK pada tingkat cabang, kabupaten, dan Nasional.
Dikesempatan itu, Tentua membeberkan rangakaian perolehan juara dan prestasi emas yang berhasil di raih oleh SMK Kristen Passo Ambon.
Pada tahun 2021 - 2022, event besar yang di lakukan adalah Lomba Penelitian Belia (anak-anak di usia SMA) yang di laksanakan oleh YPPK cabang Klasis Ambon Timur SMA Kristen YPPK J. B Sitanala berhasil meraih juara 1, 2 dan 3. Pada tingkat pusat berhasil meraih juara 1, 2, 3 dan 4.
"Perlombaan ini menghadirkan para peserta dari semua cabang termasuk sekolah - sekolah yang ada di GPM, yang mana puncak dari perayaannya di laksanakan di kota Dobo Kepulauan Aru , SMK Kristen Passo berhasil meraih juara umum," ungkap Tentua.
SMA Kristen Passo Ambon juga terpilih mewakili GPM, untuk mendesain atau mengemas penelitian untuk masuk ke LPB Nasional di Kriya Surabaya dengan 4 judul penelitian yang di buat oleh siswa - siswi yaitu, Ekstra Buah Kalabasa dapat membunuh rayap, Ektra Sageru di buat menjadi anggur, Ekstra daun rutu rutu dapat menyembuhkan luka sayat dan daun kangkung dapat membunuh bakteri pada biota laut.
"Bukan hanya itu saja, tetapi menuju pada tingkat internasional yang akan di rencanakan mengikuti lomba yang sama pada bulan Maret atau April tahun 2023 ini di Moscow Rusia atau Turki Istanbul," jelas Tentua.
Berbicara Riset yang di sebut keunggulan GPM untuk sekolah model Berbasis riset, SMK Kristen Passo menggagas ide penelitian dari kelas X, XI dan XII.
"Banyak sekali ide penelitian yang telah di siapkan, karena ini sudah merupakan program tahunan, maka sekolah kami selalu menciptakan hal - hal yang baru dan tidak mengikuti sekolah lain," paparnya.
"Di tahun kemarin kami menyiapkan 4 judul penelitian, maka tahun 2023 ini juga telah siapkan 12 judul penelitian untuk ajang perlombaan berikutnya, serta begitu banyak stok penelitian lagi yang ada pada kami," terang Tentua.
Pada Bulan Juli 2023 nanti, lanjutnya, SMA Kristen YPPK J. B Sitanala akan mengikuti lomba penelitian di kota Tual (Kei) yang sudah merupakan program tahunan.
Bukan hanya itu saja, tetapi SMK Kristen Passo mendidik 17 orang murid dari luar Ambon, yaitu 16 orang murid dari Buru Utara dan 1 orang murid dari pulau seram dan mereka di asramakan, karena SMA Kristen Passo memiliki asrama ( tempat tinggal ) siswa.
"Kami berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat, Pemda serta dukungan dari Dinas Pendidikan juga dukungan orang tua murid dan seluruh elemen masyarakat." pungkas Tentua. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment