Raker Persatuan Adi Kaka Nusamba Bursel ini berlangsung di auditorium mini Erdogan, Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel, Rabu malam (21/12/2022) Pukul 21.00 WIT.
Hadir dalam Raker tersebut, Assiten I Bidang Pemerintahan Pemda Bursel, Ahmad Sahubawa, Dewan Kehormatan, Dewan Pengawas, Dewan Penasehat Nusamba Bursel, Ketua Umum Nusamba Bursel, Edwin Tahapary, Sekretaris Umum Nusamba Bursel, Ahmad Mony dan tamu undangan lainnya.
Ketua Umum Nusamba Bursel, Edwin Tahapary dalam sambutannya berterima kasih kepada perwakilan Pemda Bursel yang bole hadir pada kegiatan tersebut.Kehadiran Pemda Bursel menambah energi bagi Nusamba Bursel dalam melahirkan program-program yang bisa bersinergi dengan kebijakan Pemda Bursel.
"Pengurus Nusamba memiliki kecerdasan dan energik dimana dalam kegiatan ini kami butuh pikiran-pikiran itu untuk bagaimana melahirkan program kerja yang dapat di implementasikan secara bersama demi melihat kabupaten Bursel secara menyeluruh," ujar Tahapary.
Ia mengatakan, adanya isu - isu yang mengatakan bahwa Nusamba mulai keluar dari jalur merupakan isu yang tidaklah benar.
"Untuk diketahui Nusamba hadir untuk melihat apa yang menjadi keresahan masyarakat Bursel," paparnya.
Raker ini, kata Tahapary, bukan merupakan momen mengadu argumentasi yang bisa menimbulkan perpecahan tetapi momen tersebut untuk melahirkan program Nusamba yang positif.
"Dalam Raker ini kita harus melahirkan program-program positif, mengkonsepkan program yang dapat menyentuh desa dan dusun," ajaknya.
Ia menghimbau kepada peserta Raker agar nantinya dalam rapat harus menghilangkan keegoisan dan kepentingan pribadi.
"Mari kita hilangkan kepentingan - kepentingan pribadi tapi tetap satu hati dalam hubungan adik kaka untuk melahirkan program-program demi kepentingan publik," ujarnya.
Menurutnya, dinamika Raker ini harus dijadikan ajang untuk bersatu untuk melahirkan program bukan saja untuk keluarga besar Nusamba tapi juga bagi masyarakat Bursel secara menyeluruh.
"Kepentingan hanya satu saja yaitu bagaimana kita membantu pemerintah dalam melihat kesenjangan-kesenjangan sosial yang terjadi dan untuk mewujudkannya maka katong harus bersatu," tandasnya.
Sementara sambutan Bupati Bursel, Safitri Malik Soulisa yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan, Ahmad Sahubawa menyampaikan bahwa organisasi tampa Raker adalah organisasi yang kurang berjalan dengan baik sebab Raker adalah agenda wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap organisasi."Untuk itu dalam rangka kerja pengurus Nusamba ke depan telah dilakukan Raker Pertama. Ukuran besar kecilnya organisasi diukur dari program yang lahir," sebutnya.
"Sebab Secara tidak langsung dengan lahirnya program maka nama baik dari organisasi akan harum jika program yang lahir bermanfaat bagi pengurus, anggota maupun semua masyarakat Bursel," sambungnya.
Katanya, program yang dilahirkan nanti diharapkan dapat membantu pengembangan Bursel yang selaras dengan kebijakan Pemda Bursel menuju kabupaten Bursel yang lebih baik.
"Nusamba adalah salah satu jalan terbaik menuju Bursel yang lebih baik. Utamakan aspek pembedayaan dalam melahirkan program - program inovatif dan pro rakyat," pungkasnya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment