Banyuwangi, Kompastimur.com
Tidak tanggung-tanggung untuk tahun anggaran 2022 ini saja, desa Tambakrejo di gelontor sebanyak 32 titik paket proyek pembangunan dari berbagai sumber. Ke 32 paket proyek tersebut terdiri dari pembangunan irigasi, jalan, pendidikan dan lainnya yang bersumber dari APBN pusat, APBD propinsi Jawa Timur maupun APBD kabupaten Banyuwangi.
Kepala desa Tambakrejo, Nanang Hidayat, kepada KompasTimur.com, menceritakan bahwa untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur di desanya, pihaknya melakukan manuver jemput bola dengan pendekatan ke berbagi pihak.
"Selama tiga tahun praktis semua kepala desa tidak bisa berkutik untuk membangun fisik. Karena sebagian besar anggaran di desa tersedot untuk penanganan pandemi Covid19. Nah, agar desa kami tidak tertinggal dalam hal pembangunan fisik. Maka kami kerja keras melakukan jemput bola dengan menjalin komunikasi dengan beberapa anggota DPR baik pusat maupun daerah. Bahkan kami juga langsung ke Surabaya untuk mencari peluang yang bisa dibawa ke Desa Tambakrejo"jlentreh Kades Nanang penuh semangat.Masih menurut Nanang, beberapa proyek yang sangat menyentuh kehidupan rakyat Tambakrejo berhasil ia boyong ke Tambakrejo. Seperti proyek pengadaan air bersih dari Jawa Timur senilai Rp.700 juta lebih. Ada pula bedah rumah dari APBN dan lainnya.
"Tapi dalam hal ini kami pemerintah desa hanya menerima manfaatnya. Sedang pengerjaannya ya tetap pakai kontraktor. Yang penting desa kami bisa maju." jelas pria penghobi koleksi barang gaib itu.
Di samping itu, hal yang masih menjadi fokus untuk diperjuangkan untuk desanya, kata Nanang, adalah lampu penerangan jalan umum.
"Untuk ini saya sudah melakukan komunikasi agar desa Tambakrejo mendapat pembangunan jaringan lampu penerangan jalan umum. Dan insyaallah segera terealisasi" ujar Nanang Hidayat penuh optimis. (Embi Supriyadi)
0 komentar:
Post a Comment