Ambon, Kompastimur.com
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Korban Max Tetelepta bersama istri, 2 orang anak, 2 orang cucu, dan 2 orang ponakan selamat dalam insiden ini.
Max Tetelepta (59) menjelaskan ke pihak kepolisian bahwa awalnya, sekitar pukul 19.45 WIT, rumah dalam kondisi gelap akibat terjadi pemadaman listrik PLN sehingga istrinya, Fenye Orno, menyalahkan lilin dilantai 1 dan 2.
Sekitar pukul 21.00 WIT, Max mengaku ia berada di ruang tamu lantai 1 dikagetkan dengan teriakan cucunya karena muncul asap dari tangga lantai 2 disertai kobaran api.
Melihat itu, Max dengan spontan berteriak " keluar, keluar, keluar" karena nyala api nampak muncul dari lantai 2.
Fenye Orno, juga mengakui perbuatannya saat di mintai keterangan petugas, dirinya menyalakan lilin di lantai 1 dan lantai 2 saat terjadi pemadaman listrik. Setelah menyalahkan lilin, Fenye langsung masuk ke kamar dilantai 1 untuk beristirahat.
Kemudian dia dikagetkan dengan teriakan suami "keluar keluar keluar", sehingga dengan spontan terbangun, keluar dari kamar, dan melihat asap disertai kobaran api yang timbul dari lantai 2, sehingga bersama anak dan cucu lari keluar dari rumah.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi dan beberapa saat kemudian tiba 5 unit mobil Pemadam Kebakaran Kota Ambon bersama personil Polsek Nusaniwe tiba di lokasi kejadian (TKP) dan bersama warga berupaya memadamkan api.
"Namun, rumah milik keluarga Max Tetelepta tidak dapat diselamatkan dan terbakar habis. Pada pukul 21.39 WIT, api berhasil di padamkan," terang Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo.
Kata Moyo, setelah memperoleh laporan kejadian, polisi langsung mendatangi TKP membantu warga memadamkan api secara manual, kemudian memintai keterangan saksi, dokumentasi, memasang police line, termasuk mengarahkan korban pemilik rumah untuk membuat laporan kepolisian ke Polsek Nusaniwe, Polresta Pulau Ambon.
"Tidak ada korban jiwa namun, kerugian materil satu unit rumah yang habis terbakar, yang di perkirakan kerugian mencapai Rp 250.000.000," ungkap Moyo.
"Penyebab kebakaran di duga akibat dari pemilik rumah menyalakan lilin di lantai 2, yang merembes mengenai dinding rumah, karena kondisi bangunan pada lantai 2 terbuat dari triplek dan papan sehingga mudah terbakar," tambah Moyo.
Moyo juga memastikan, saat ini untuk sementara waktu Max Tetelepta bersama keluarga menginap di rumah tetangga. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment