Kunjungan tersebut di laksanakan di Baileo ir.Soekarno, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) hari Selasa (22/11/2022).
Turut hadir bersama dalam kegiatan itu dari provinsi Maluku, Sekretaris Daerah, Para Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah yang sempat hadir yaitu Kepala Bappeda, Kadis kesehatan, Kepala BPBD, Kadis Pendidikan, kadis PMD, Kadis ketahanan pangan, Kadis Perhubungan, Kadis LH, Kadis Pariwisata, Karo Adpim, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tengah serta Para Camat, Upu Latu dan Ina Latu se-Kabupaten Maluku Tengah, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda,Tokoh Perempuan, dan Rekan rekan Media.
Marasabessy dalam memberikan sambutannya menuturkan bahwa, impian bangsa Indonesia pada tahun 2045 atau 100 tahun usia kemerdekaan Republik Indonesia yakni mampu melahirkan generasi emas.
Bonus demografi merupakan peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik sehingga tersedia sumber daya manusia berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, kreatif dan berdaya saing.
Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas adalah stunting. Dalam pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting diperlukan kolaborasi di tingkat lapangan bersama lintas sektor terkait.
Tim Pendamping Keluarga (TPK) diharapkan berperan sebagai ujung tombak percepatan penurunan stunting, termasuk mengawal proses percepatan penurunan stunting dari hulu terutama dalam pencegahan, mulai dari proses inkubasi hingga melakukan tindakan pencegahan lain dari faktor langsung penyebab stunting.
"Pencegahan dan percepatan penurunan stunting ini sudah barang tentu tidak hanya dapat di lakukan oleh dinas tertentu, tetapi membutuhkan kolaborasi dan koordinasi semua pihak," kata Marasabessy.
Lanjut Ia menuturkan, pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen yang kuat, tanpa komitmen dan kemauan yang kuat untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting, maka gerakan kita hari ini pastilah sia-sia. Tantangan ini tentunya harus kita tangani secara baik, terukur,terarah dan akuntabel, melalui kerja nyata, kerja cepat dan kerja professional, dengan membangun sinergi,kolaborasi dan akselerasi semua pihak.
"Kita bersyukur hari ini, Ibu Widya Murad Ismail selaku Duta Stunting Maluku berkenan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Tengah. Selaku pemerintah dan masyarakat kita menyambut kehadiran Bunda Stunting dengan hati yang riang gembira. Kehadiran Ibu Widya Murad Ismail adalah wujud komitmen beliau untuk terus berjuang melawan stunting di Provinsi Maluku termasuk di Kabupaten Maluku Tengah. Ibu Widya Murad Ismail adalah contoh dan teladan bagi kita semua terutama tim penggerak stunting kabupaten Maluku Tengah untuk lebih giat dan bekerja keras sehingga angka stunting di Maluku Tengah semakin menurun dari waktu ke waktu." tutur Marasabessy.
Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maluku Tengah akan berjuang bersama Ibu Widya Murad Ismail dalam perang melawan stunting. Kita akan dorong agar program dan kegiatan yang berhubungan langsung dengan usaha penurunan stunting benar-benar nyata baik pada tingkat kabupaten sampai ke desa- desa.
"Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi- tingginya atas kunjungan kerja Ibu Widya Murad Ismail selaku Duta Parenting sekaligus Bunda Literasi Provinsi Maluku. Banyak kontribusi nyata yang telah Ibu Widya lakukan untuk kemajuan dan kesejahteraan Negeri ini. Kita merekam dengan baik jejak- jejak aktivitas Ibu Widya, beliau dengan beraninya mengunjungi setiap pelosok negeri ini terutama wilayah-wilayah terpencil dan terisolasi," pungkasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment