Ambon, Kompastimur.com
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari berturut-turut di mulai dari tanggal 3 hingga 4 November 2022.
Kepada media Kompas Timur, Kepala Pusat Pasar Kerja Kemenaker, Mohamad Yusuf mengatakan, pelaksanaan kegiatan Job Fair ini, dalam rangka memfasilitasi perusahan- perusahan dan pencari kerja di seluruh Maluku agar dapat bertemu, karena Job Fair adalah sebuah wadah di mana menjadi tempat bertemunya pencari kerja dan pemberi kerja (perusahaan).
Job fair virtual ini untuk mengetahui perusahaan apa saja yang membuka lowongan kerja dan pencari kerja bisa menelusurinya situs Jobfair.kemnaker.go.id.
"Ini di laksanakan agar perusahan bisa mendapatkan pekerja yang bagus dan sebaliknya pekerja juga bisa mendapatkan perusahan yang sesuai dengan bakat dan minatnya," kata Yusuf.
Kegiatan yang di lakukan secara virtual ini agar dapat menjangkau semua pencari kerja di seluruh pelosok di Provinsi Maluku yang dapat di jangkau oleh internet sekaligus dapat mencatat angka pencari kerja secara signifikan.
"Salah satu prinsip di pasar kerja adalah harus inklusif, artinya tidak boleh ada yang di tinggalkan
baik itu disabilitas, orang tua, lelaki dan perempuan semua di beri kesempatan yang sama," tegas Yusuf.
"Job Fair virtual ini sangat berguna untuk mendorong agar di bangun sistim informasi pasar kerja yang makin lama makin bagus dan mutakhir di provinsi Maluku,
sehingga talenta yang ada di Maluku bisa di kembangkan dengan baik dan tentu Job Fair ini bisa lebih berkembang lagi di tahun depan," sambungnya.
Dia mejelaskan, pihaknya sedang mengalami bonus demokrasi artinya jumlah tenaga kerja usia muda lebih banyak dari usia lanjut dan anak - anak.
"Apabila mereka semua bekerja maka kita bisa menjadi negara yang maju. Begitu juga dengan komunitas, untuk itu perlu mengembangkan informasi secara digital tentang komoditas, dan apa bila sudah terkonfirmasi akan mempermudah dengan pasarnya dan akan mempengaruhi pada harga yang makin baik," tutup Yusuf. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment