Ambon, Kompastimur.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) provinsi Maluku melaksanakan kegiatan bimbingan konsultasi peningkatan produktivitas tahap II program pengembangan dan peningkatan produktivitas kerja transmigrasi provinsi Maluku. Kegiatan ini berpusat di Grand Avira Hotel, Selasa (8/11/2022).
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Produktivitas Disnakertrans Provinsi Maluku, Donal. K. Sahetapy memberikan pembinaan kepada 10 perusahaan di yang ada Kota Ambon.
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 30 orang, terdiri dari perwakilan sebanyak tiga orang dari masing masing perusahan.
"Kegiatan pembinaan di laksanakan supaya mereka dapat membina perusahan ke arah produktivitas, yang merupakan salah satu sasaran utama dari program pemerintah, agar perusahan bisa produktif," ucap Sahetapy.
Berdasarkan jumlah perusahan yang ada di kota Ambon kurang lebih ada 500 perusahaan, namun Disnakertrans Provinsi Maluku setiap tahunnya hanya memberikan pembinaan untuk 10 perusahan.
"Pembinaan kepada perusahan berdasarkan metode atau petunjuk yang di berikan oleh Narasumber dari Disnakertrans dengan tujuan agar perusahan mencapai produktivitas dari yang tidak baik menjadi yang lebih baik bagi perusahan itu sendiri. Menjadi lebih baik dari sisi kualitas dan kuantitas sampai dengan penataan management," terang Sahetapy.
Lanjut Sahetapy, Pemprov hanya sebagai penyambung tangan dalam pembinaan tersebut yang di mulai dari peningkatan produktivitas perusahaan (P3), pembinaan komunikasi (Binkom) presentase hasil, serta Sidak karya dan proma karya, yang menjadi sebuah rangsangan agar masing - masing perusahan bisa produktif.
Sahetapy merincikan, 10 perusahan yang mengikuti pembinaan tersebut terdiri dari, CV Sumber Air Mineral, PT Ambon Es, Lateri Beach Restaurant, Sibu Sibu Cafe, Tenun Ikat" Lusila" , PT Dock Wayame Ambon, Mutiara Bakerry, Rumah Makan Seafood "Apong", UD Aira Fiberglass dan CV Sari Gurih,
"Mereka ini termasuk dalam kategori perusahan menengah yang perlu di bina agar bisa berhasil dari yang menengah dapat menjadi yang lebih baik, hingga mencapai level atas sebab melalui keberhasilan mereka maka produksi lebih lancar, kualitas akan lebih baik, dan akan ada penambahan tenaga kerja sekaligus dapat membantu pemerintah dalam mengatasi jumlah pengangguran yang ada di kota Ambon," tutup Sahetapy. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment