Ambon, Kompastimur.com - Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon Baguala merupakan desa yang heterogen dengan tingkat jumlah penduduk yang banyak. Desa Poka terbilang desa yang sangat strategis dalam pelbagai aspek, ditunjang juga dengan kelembagaan desa yang terkelola secara baik yang transparan dan akuntabel.
Atas evaluasi perkembangan Desa Poka capaiannya sangat luar biasa di tahun 2021 meraih capaian juara I Tingkat Kota Ambon dan Juara III Tingkat Provinsi Maluku.
Kepala Desa Poka Marthina Kelbulan yang ditemui awak media di ruang kerjanya. Kamis 10 November 2022, mengatakan bahwa, ini sebuah capaian dari kerja kerja dan dukungan semua pihak terkhususnya masyarakat desa poka yang terus menerus mendukung pemerintah di desa Poka.
Lanjutnya, jadi RPJMDes Poka, ini sudah tersusun 5 tahun kedepan, didalamnya kerja- kerja kita di desa terus berjalan dengan arah dan kebijakan yang diputuskan, juga ditambah dengan pendekatan Esdi Kiss desa, jadi memang itu yang menjadi sasaran desa kerja.
“Jadi hasil dan prestasi itu merupakan capaian-capaian yang telah Desa Poka targetkan dan semua yang putuskan ada di musyawarah desa maupun musrembang desa dan tahapan-tahapan itu sudah kita capai di musyawarah desa sehingga musrembang desa menjadi acuan untuk berjalan sesuai apa yang direncanakan dari awal,” jelasnya.
Dalam targetnya, kalau memang ada hal-hal yang dipercayakan untuk membuat prestasi, kenapa tidak, kalau diberi peluang, diberi kesempatan, kita akan raih itu dan itu sudah pasti. Sebab kompetisi ini juga tetap ada baik pada Kecamatan atau Tingkat kota
Kedepannya Desa Poka akan terus berbenah, yang belum lengkap dilengkapi, baik dari sisi Pemerintahan, tentang Pelayanan dan tata kelola administrasinya, dari sisi pemberdayaan untuk UKMnya, Ketahanan pangannya, dari sisi pembangunan fisik maupun non fisiknya (Pendidikan dan Kesehatan), Pembinaan Kelembagaannya, Tanggap daruratnya (Bencana alam) dengan semua capaiannya.
"Sebab kita ketahui juga Desa Poka dikategorikan Desa mandiri dan untuk mencapai itu, ada point-point prosedur dan mekanisme yang dilihat dari perkembangan desa tersebut, dan tentunya bukan hal yang mudah, sebab kuesioner yang diisi harus berdasarkan kenyataan dan realita," ujarnya.
"Utuk itulah, Kalau pointnya ada tanda merah, point itu kita harus tutupi, sebab bukan kita mandiri, lalu tidak ada tanda merahnya, ada merahnya, dan itu di sistim, Jadi kedepan kerja-kerja kami akan terus sejalan dengan visi misi yakni membangun desa poka menjadi lebih baik dengan inovasi-inovasi yang bermanfaat,” tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment