Plt Kepala Baznas SBT Sidik Rumalowak saat dihubungi media ini via wahtsApp menjelaskan, bantuan rumah layak huni ini bagian dari kerjasama Baznas RI dengan Kementerian Perumahan Rakyat lewat Direktorat (Ditjen) Perumahan Rakyat melalui program Peningkatan Kualitas Rumah Aman Lestari.
Menurutnya bantuan rumah layak huni ini untuk provinsi Maluku hanya diberikan bagi beberapa kabupaten/kota dan salah satunya kabupaten SBT.
"Sebuah program perdana, berkolaborasi dengan kementerian PUPR didalamnya juga kerjasama dengan Baznas RI," kata Rumalowak.
Rumalowak menambahkan, bantuan yang diberikan tidak terlepas dari peran Baznas SBT dalam penyajian data yang diminta oleh Kementerian Perumahan.
Namun dalam pelaksanaannya, dari total anggaran yang diperoleh oleh setiap penerima sebesar Rp.25.000.000/unit untuk pembangunan rumah layak huni tersebut direalisasikan 30% dari total pagu pada tahap pertama. Untuk melaksanakan semuanya dengan baik, benar dan tepat sasaran, pihaknya akan menurunkan koordinator di setiap kecamatan penerima.
"30% tetapi uang ini juga dilakukan pengawasan langsung oleh koordinator kami yang akan kami kirimkan koordinator di setiap Kecamatan, mereka bertanggungjawab sepenuhnya dan mendampingi penerima bantuan," ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan ini.
Sebagai Plt Baznas, dirinya mengajak semua pihak untuk turut serta mengawasi program yang telah dilaksanakan ini, agar semuanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga para penerima bantuan ini dapat mengubah tempat tinggalnya dari tidak layak menjadi layak. Selain itu dirinya mengatakan program ini merupakan kado diakhir tahun.
"Sebagai Plt, ini kado saya diakhir tahun, kami meminta partisipasi dari semua pihak untuk sama-sama kita awasi. Nota belanja harus disiapkan dengan baik, minimal bisa merubah wajah rumah itu sedikit dari tidak layak menjadi layak," ucapanya.
Bantuan rumah layak huni tersebut di Kecamatan Bula sebanyak 2 Unit, Bula Barat 5 unit, Tutuktolo 2 unit, Kiandarat 3 unit, Siritaun Widatimur 2 unit dan kecamatan Pulau Gorom sebanyak 4 unit serta dua unit lainnya masih dalam proses penyesuaian data. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment