Acara Rakortek di buka langsung oleh Kepala Balai Guru Penggerak (BGP), Dr. La Mansur. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari dan akan di tutup pada hari Senin tanggal 28 November 2022.
Dalam sambutan singkatnya, La Mansur mengatakan Rapat Rakortek ini sebagai bahan evaluasi untuk membahas apa yang menjadi kendala - kendala atau keluhan yang ditemui selama ini.
"Maka dari BGP inginkan agar di tahun depan pendidikan di Ambon bisa lebih maju, semakin baik dan sukses," kata La Mansur.
Sebagai Nara sumber dalam Rakortek.inj dari Direktorat Kepala Sekolah, pengawas Sekolah, Tenaga Pendidikan, Dr.Kasiman, Perencana Ahli Madya, dan Walmah Ni'Maturrohmah, Analis fasilitasi peningkatan kompetensi, Drs. La Ode Saiful, Kepala BPMP Provinsi Maluku, dan Tim PMO BGP Provinsi Maluku serta panitia Faizal Bahrul dari Staf Analis Kelembagaan.
Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah program untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik baik dari aspek kompetensi kognitif maupun non kognitif untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan Program Sekolah Penggerak sebagaimana disebutkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan. Riset dan Teknologi Nomor 371/M/2021 adalah meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, menjamin pemerataan kualitas Pendidikan melalui program peningkatan kapasitas Pendidikan melalui program peningkatan kapasitas kepala sekolah yang mampu memimpin satuan Pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas, membangun ekosistem Pendidikan yang lebih kuat yang berfokus pada peningkatan pendidikan yang berkualitas.
"Tujuan Rakortek wilayah provinsi Maluku, program PSP tahun 2022 ini adalah melakukan koordinasi sekaligus Refleksi pendampingan program sekolah penggerak angkatan satu dan dua untuk pendampingan tahun 2022 dengan harapan semoga dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di harapkan," tandasnya.
Rakortek ini di ikuti oleh 60 peserta dari 11 kabupaten kota , tetapi dari dua kabupaten tidak turut serta karena tidak mendapatkan tiket, yaitu dari Aru dan MBD. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment