IHT digelar dalam mensukseskan pembelajaran berdiferensiasi menuju program merdeka belajar pada sekolah penggerak. Kegiatan ini di dampingi langsung oleh kepala Sekolah, Deike Pariama, guru Mapel bahkan pegawai T.U. juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Untuk materi di sajikan oleh Kajuliven Wattimena, seorang mantan honorer guru SMA Negeri 14 Ambon, yang telah lulus PPPK yang di percayakan untuk menjadi salah satu Nara Sumber IHT di 11 kabupaten/kota dan provinsi Maluku.
Kegiatan dibuka oleh kepala Sekolah SMA Negeri 14 Ambon, Deike Pariama sedangkan penyajian LPP Diferensiasi oleh Jorina Bonara.
IHT adalah sebuah bentuk program pelatihan, dimana materi pelatihan, waktu serta tempat pelatihan ditentukan sesuai dengan permintaan peserta. IHT dilakukan berdasar pemikiran bahwa sebagian kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan karier guru tidak harus dilakukan secara eksternal, namun dapat dilakukan secara internal oleh guru sebagai trainer yang memiliki kompetensi yang belum dimiliki oleh guru lain.
"Kali ini, SMA Negeri 14 Ambon menggelar IHT terkait Projec pembuatan profil Pelajar Pancasila dan pembelajaran diferensiasi di ruangan sekolah SMA Negeri 14 Ambon," ucap Pariama.
Lanjutnya, pelatihan di lakukan agar guru bisa membuat penilaian terhadap siswa di kelas serta mempelajari gaya belajar, penyerapan materi sekaligus praktek.
"Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Kingdom Animalia.
Berdasarkan profil belajar peserta didik guru melakukan diferensiasi konten dan proses berupa Visual (belajar dengan membaca bahan ajar, menonton video dari YouTube yang dibagikan), Audio, (belajar dengan mendengar dan memperhatikan video pembelajaran materi kingdom animalia) dan Kinestetik (Belajar melalui kegiatan unjuk kerja praktikum bedah kadal).
"Pembelajaran berdifrensiasi, menuju program merdeka belajar dengan menggunakan mandiri belajar dan di dalamnya terdapat pembelajaran yang berdiferensiasi, melihat siswa berdasarkan kebutuhan dan minat," kata Pariama.
Pariama menambahkan bahwa, pembelajaran berdifrensiasi ini sangat penting, karena siswa - siswi datang dari keragaman yang berbeda beda.
"Maka kegiatan IHT mempunyai Nilai tambah tersendiri bagi guru dan Murid," ungkap Pariama.
Pariama berharap dengan pelatihan ini, para guru dan siswanya tidak kalah saing dengan sekolah - sekolah lain dalam seluruh program - program pembelajaran yang dilaksanakan secara bermutu dan berkualitas.
"Ini semua demi kemajuan ilmu dan teknologi serta sumber daya manusia yang ada pada dunia pendidikan khususnya di SMA Negeri 14 Ambon," tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment