Ambon, Kompastimur.com - Sekolah Dasar Kristen ( SDK) Belso B1, kota Ambon, Senin (24/10/2022) menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK. ANBK ini merupakan program penilaian mutu sekolah di jenjang dasar.
Pelaksanan kegiatan ANBK pada SDK Belso B1 diikuti oleh siswa kelas V yang berjumlah 27 orang.
Kegiatan ANBK ini di pantau langsung dari pemerintah pusat dua orang, salah satunya dari Staf Direktorat SD, Tego Setyono, dari pemerintah kota Ambon, Dinas pendidikan, Jhon sanders (Sekdis Kota) Ambon serta pendampingan dari Yayasan YPKPM, Willem Papilaya.
Selama kegiatan berlangsung para murid di awasi oleh pengawas, Welly Ayal dan Proktor, Hansen Tuapattinaya, serta kepala SDK Belso B1, Adintje Hetharia.
Kepada Media ini, kepala SDK Belso B1, Adintje Hetharia saat di wawancarai di sekolahnya mengatakan, ANBK merupakan program pemerintah bagi sekolah yang sudah memiliki ketersediaan alat dan ditunjuk langsung dari pusat, melalui kantor pendidikan dan kebudayaan, serta dari pemerintah kota.
"Untuk gelombang pertama berada di SDK Belso B1 yang di selenggarakan selama 2 hari pelaksanaan yaitu literasi dan Numerasi. Kegiatan ini sudah terlaksana dari tahun kemarin ,dan para murid SDK Belso B1 sudah menggunakan komputer / laptop dalam tes harian dan tes naik kelas," terang Hetharia.
Di tempat yang sama, Staf Direktorat SD, Tego Setyono menuturkan, asesmen yang di laksanakan ini sudah masuk pada tahun kedua, maka yang dipandang secara nasional untuk peningkatan mutu melalui ANBK dari tahun satu dan dua sudah mengalami kelancaran bagi siswa didik.
"Saat ini dalam melakukan ujian mereka sudah pandai mengoperasikan komputer sendiri. Sekarang bagi siswa kelas 5, dan kedepan akan di usahakan untuk kelas kecil dengan harapan semua sekolah dapat melaksanakan ANBK," ungkap Setyono.
Dikesempatan yang sama, sebagai sekertaris Dinas Kota Ambon, Jhon Sanders, menerangkan bahwa ANBK di kota Ambon berjalan sesuai harapan, dan pelaksananya secara mandiri.
"Bagi sekolah yang mengalami keterbatasan sarana / leptop sudah di atur untuk joint dengan sekolah yang mempunyai fasilitas, dan semuanya sudah di atur sehingga tidak ada hambatan dalam pelaksanaan ANBK, pengawas ruangan juga telah di siapkan," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa hari ini, Senin 24 Oktober 2022 sebanyak 4.600 lebih siswa yang mengikut ANBK dalam 3 sesi.
Lamanya waktu pelaksanaan ANBK bagi siswa- siswi yaitu untuk literasi waktunya 75 menit dan untuk karakter waktunya 30 menit.
Lanjutnya, untuk hasil ANBK ini akan terlihat pada raport yang merupakan satuan pelajaran sesuai karakter literasi dan Numerasi dan terbaca oleh raport yang akan di rilis oleh kementerian, dan sekolah harus mengaca pada raport itu sehingga bisa menyiapkan analisis raport yang berbasis data yang di ambil dari perbaikan.
"Maka di sarankan untuk tetap di pertahankan agar tidak ada perbaikan lagi. Harapannya kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, supaya nilai raport dan rekomendasi yang di kerjakan bisa menjadi perbaikan mutu," tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment