Siswa - siswi yang mengikuti ANBK pada SDK, Belso A2 berjumlah 20 orang.
Kepala SD Kristen Belso A2, Lussy Vera Pattipeilohy, S.Pd kepada Kompas Timur menjelaskan, awalnya UNBK namun kini telah di ubah menjadi ANBK.
"Terdapat empat hal penting yang merupakan tujuan dari program pemerintah dalam melaksanakan ANBK yaitu, pertama untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar, karena bila proses belajar mengajar berjalan dengan baik, tentu akan mencapai hasil yang maksimal. Yang ke dua untuk meningkatkan kemampuan literasi, yang ke tiga untuk meningkatkan kemampuan Numerasi dan yang terakhir untuk menganalisa karakter," kata Pattipeilohy.
Pattipeilohy menambahkan bahwa kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan kondisi ruangan yang terbatas maka di bagi menjadi 3 sesi.
"Sesi pertama pada pukul 07.30 WIT - 10.00 WIT. Sesi ke dua pukul 10.00 WIT - 12.00 WIT dan sesi ke tiga pada pukul 12.30 WIT - 15.00 Wit," terangnya.
Menurutnya, kegiatan ANBK ini bukan saja dilakukan oleh murid kelas V pada SDK Belso A2 sendiri, tetapi semua kalangan pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas V, Sekolah Menengah Tingkat Pertama(SMP) kelas VIII dan Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI.
Lanjutnya, sarana penunjang murid dalam melaksanakan ANBK adalah leptop/ komputer yang di beli atau di siapkan oleh sekolah, namun sebagai kepala sekolah Pattipeilohy berharap semoga ada kerja sama yang baik dari pemerintah ataupun pihak-pihak terkait dalam menopang serta membantu Sekolah Dasar Kristen (SDK) Belso A2 untuk penambahan leptop/ komputer sekolah.
"Ini dimaksudkan agar di tahun yang akan datang murid tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan ANBK. Kami juga berharap ada penambahan ruang IT agar murid merasa nyaman, dan tidak lagi menggunakan ruangan kantor untuk kegiatan ANBK," harap Pattipeilohy.
"Semoga ANBK ini berjalan lancar dan mencapai hasil yang terbaik," tutup Pattipeilohy. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment