Kepada Wartawan, dosen penanggung jawab kegiatan, Elisabeth Tasiana mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pembukaan prodi Diploma dua jalur cepat (D2 Fast Track) Intalasi dan pemeliharaan kabel bertegangan rendah di Politeknik Negeri Ambon.
"Pelaksanaan penanda tanganan MoU ini, merupakan suatu persyaratan yang harus di jalani, karena proses pendidikan harus melakukan banyak hal, yang mana harus adanya keterlibatan beberapa pihak lainya," ucap Tasiana.
"Maka dari itu, Politeknik Ambon, bekerjasama dengan pihak SMK antar Kabupaten/Kota mengajak dan memantau murid mana yang nantinya akan di perhatikan di dorong dan di pekerjakan," sambungnya.
Menurut Tansiana bahwa program diploma 2 ini merupakan program dari Kemenristekdikti yang merupakan kerjasama dengan industri yang dijalankan normalnya selama dua tahun.
"Jadi program diploma dua ini dijalankan hanya dalam jangka waktu, satu setengah tahun dalam empat semester,” jelasnya.
Menurut Dia, bahwa program diploma dua yang seharusnya dijalankan selama empat semester, sekarang di rubah menjadi tiga semester saja, yakni semester pertama.
“Untuk semester pertama itu rekognisi pembelajaran lampau, semester dua belajarnya di kampus, dan semester tiga dan empatnya full di industri,” terangnya
Dirinya menambahkan bahwa, ini merupakan kerjasama interval yakni tiga pendidikan, dua pendidikan vokasi SMK dan politeknik.
“Kita sementara terfokus untuk tiga kerjasama ini,”imbuhnya.
Ia menambahkan, dengan adanya pengimplementasian kerjasama ini, Kampus Politeknik Ambon dapat belajar tentang pengelolaan dan lain sebagainya.
Sehingga, lanjut Tansiana, aktivitas dosen Politeknik Ambon tidak hanya di dalam kampus sendiri, melainkan juga di luar kampus.
"Ini seperti mencari pengalaman industri sekaligus mengelola perguruan tinggi di kampus lain," tutup Tansiana. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment