Sebab, dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2022 mendatang, KNPI dibawa kepemimpinan Rifai telah melaksanakan Turnamen Bola Voli sejak Rabu (29/09/2022) dan puncak Final akan dilaksanakan Selasa (18/10/2022).
Namun mirisnya, hingga jelang Final Voli Putra dan Putri, ternyata KNPI Kabupaten Bursel belum mampu membayar honor 10 wasit sesuai kesepakatan awal yakni Rp. 12.000.000.
"Memalukan, KNPI Bursel dibawa kepemimpinan Rifai Latuconsina balaga biking kegiatan besar, tapi Katong 10 orang wasit pung honor Rp. 12.000.000 sampai saat ini belum mampu di bayar," kata seorang wasit yang enggan namanya dipublikasi bersama rekannya kepada media ini di Namrole, Kamis (13/10/2022).
Menurut mereka, pihaknya sudah menanyakan hak-hak mereka tersebut ke Rifai, tapi masih saja belum ada kejelasan kapan akan dibayarkan.
"Hanya umbar janji saja, akhirnya kami di internal para wasit jadi saling menyalahkan satu dengan yang lain, karena turnamen ini tidak jelas," papar mereka.
Padahal, lanjutnya, Turnamen ini turut dibuka oleh Asisten II Setda Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda atas nama Bupati Safitri Malik Soulissa dan turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPP KNPI Bidang Pemberdayaan Potensi Pemuda Milineal, Muhammad Akmal Soulisa yang juga anak Bupati Bursel serta Wakil Ketua KNPI Provinsi Maluku Wesley Selano maupun pimpinan OPD dan TNI/Polri.
Bahkan, direncanakan, turnamen ini akan ditutup oleh Bupati Bursel Safitri Malik Soulisa Selasa (18/10/2022), tapi hingga kini Piala untuk para juara pun belum ada.
"Sesuai rencana, Final untuk juara 3 dan 4 akan dilaksanakan hari Senin (17/10/2022) dan Final juara 1 dan 2 akan dilaksanakan Selasa (18/10/2022) dan akan ditutup oleh Ibu Bupati, tapi bukan hanya honor wasit yg belum dibayar, tapi Piala untuk para juara pun belum jelas rupanya," papar mereka.
Lanjut mereka, KNPI Bursel sebenarnya tidak mampu melaksanakan event besar seperti ini. Apalagi, lewat event ini pun PBVSI dan KONI Kabupaten Bursel akan menyeleksi atlit untuk POPMAL.
"KNPI tidak mampu gelar ajang seperti ini, KNPI cuma bisa biking malu saja," tandasnya.
Bahkan, jika KNPI Bursel dibawa kepemimpinan Rifai Latuconsina belum membayar honor wasit secepatnya, maka para wasit tidak akan terlibat dalam pertandingan final nantinya.
"Ya kalau honor kami belum dibayar juga, ya jangan salahkan kami jika kami tak terlibat di puncak Final, supaya malunya bertambah. Sebab, tidak bisa laksanakan turnamen ini, tapi paksa diri untuk biking malu banyak orang. Padahal, infonya Pemda Bursel support anggaran cukup besar untuk kegiatan ini, tapi tidak tahu KNPI pakai untuk apa, sampai hak kami sebagai wasit belum juga dibayarkan," tuturnya.
Sementara itu, Rifai Latuconsina yang dikonfirmasi via telepon selulernya, Kamis (13/10/2022) tak bisa dihubungi, pesan WA dan pesan singkat yang dikirimkan kepadanya pun tak diresponi. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment