Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menggelar kegiatan Media Gathering dengan tema 'Diseminasi Informasi Kepemiluan Mensukseskan Pemilu Tahun 2024, Rabu (12/10/2022) malam.
Kegiatan ini berpusat di Kaffe and Rest 55 Ulathaha dan dihadiri oleh Ketua KPU Bursel Syarif Mahulauw, Devisi Teknis Penyelenggara Pemilu Ismudin Booy, Devisi Hukum dan Pengawasan James Tasane, Devisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Jainudin Solissa; Sekretaris KPU Bursel, Abdurahman Nunlehu dan 15 wartawan dari media cetak, elektronik maupun online serta Staf KPU.
Ketua KPU Kabupaten Bursel, Syarif Mahulaw dalam sambutannya di pembukaan kegiatan itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh wartawan yang ada di Kabupaten Bursel yang selama ini telah berkontribusi membantu penyebaran informasi kepemiluan kepada masyarakat luas melalui berita-berita yang diterbitkan.
“Melalui kegiatan Media Gathering ini kita berharap kedepan kerjasama yang baik antara KPU dengan kawan-kawan wartawan dapat ditingkatkan. Karena Tahapan Pemilu 2024 sudah mulai berjalan sejak Juni 2022 yang lalu,” ujar Mahulaw.
Mahulaw menuturkan kerja sama KPU Bursel dan insan media selama ini telah terjalin cukup baik, terbukti Pemilu sebelumnya telah berlangsung sukses, aman, dan damai, salah satunya berkat peran media massa. Karena itu dirasa penting untuk melanjutkan kolaborasi ini kembali guna mensuksesan Pemilu 2024.
Sementara itu, Devisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Bursel, Ismudin Booy kepada wartawan mengatakan kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk membangun kerja sama dengan media terkait diseminasi informasi terhadap proses pentahapan Pemilu.
"Kegiatan ini mungkin kami yang pertama lakukan di Provinsi Maluku untuk mengupayakan ada kerja sama dengan teman-teman media dalam rangka diseminasi informasi berkaitan dengan tahapan - tahapan kepemiluan," ucap Booy.
Selain tahapan-tahapan kepemiluan, kegiatan ini juga berkaitan dengan citra lembaga KPU dan penyelenggaranya di mata masyarakat.
"Kami ingin citra lembaga KPU mendapat kepercayaan publik dalam hal transparansi bekerja termasuk kami sebagai penyelenggara di lembaga," terangnya.
Selanjutnya, kegiatan media Gathering merujuk pada ajakan kepada media untuk menangkal segala informasi yang belum jelas kebenarannya yang mana karena berita tersebut dapat mempengaruhi jalannya pentahapan Pemilu 2024.
"Kami ingin meminta bantuan media untuk mengcounter setiap informasi yang sifatnya hoax, sara dan ujaran kebencian yang nantinya berpengaruh pada tahapan-tahapan Pemilu. Contohnya terkait daftar pemilih, dimana dalam tahapan sangat membutuhkan banyak orang terlibat di dalamnya," tambahnya.
Diseminasi ini lanjut Booy, merupakan langkah yang baik untuk membangun kerja sama KPU dengan Pers guna mensukseskan Pemilu tahun 2024 nanti.
Ia berharap setelah kegiatan ini, ada dampak dari kerja sama antara KPU dengan media agar bagaimana tahapan Pemilu sebentar nanti dapat disampaikan secara masif kepada masyarakat sehingga setiap proses yang dilakukan mendapat tempat pada ruang-ruang publik yang bisa digunakan untuk bagaimana memberikan masukan dan tanggapan terkait kinerja KPU itu sendiri.
Di kesempatan itu, Booy memuji media karena dalam pengawasan cukup baik tapi dari aspek mensosialisasikan informasi saja yang perlu dibenahi secara bersama.
"Kita perlu benahi secara bersama agar supaya segala informasi dapat disampaikan secara masif dan jauh kepada masyarakat terpencil agar mereka bisa mengakses informasi-informasi tersebut dan mengetahui perkembangan Pemilu," tandasnya.
Booy juga menyampaikan informasi terkait jadwal dan tahapan Pemilu 2024 yang saat ini sedang berjalan antara lain kegiatan Verifikasi Administrasi dan Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu yang sedang berlangsung.
“Setelah verifikasi administrasi perbaikan, tahapan berikutnya dilanjutkan dengan verifikasi faktual kepengurusan dan keanggotaan partai politik yang akan dilaksanakan tanggal 15 Oktober sampai 4 Nopember 2024 yang akan datang,” jelasnya.
Sebagai penutup, Booy menyampaikan bahwa, bagi seorang wartawan bahasa adalah senjata dan kata merupakan pelurunya.
"Kita bisa bayangkan, jika salah menggunakan senjata dan peluru bisa membunuh seseorang, atau paling tidak mencederainya," ucapnya.
Olehnya itu, Ia berharap ada sinergitas antara KPU dan wartawan sehingga Pemilu 2024 bisa berjalan sukses.
“Harapan pihak KPU, terjalinnya sinergitas lembaga KPU dan media massa menjadi penyumbang kesuksesan pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 yang akan datang di Kabupaten Bursel,” tuturnya. (S-16)
0 komentar:
Post a Comment