Ambon, Kompastimur.com
Agenda kunjungan Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina tersebut diawali dengan melaksanakan tatap muka dengan Pos Satgas Kodim 1504 Ambon Negeri Aboru, P. Haruku, Maluku Tengah. Setelah itu dilanjutkan Tatap Muka bersama masyarakat Aboru dan Kariuw di Gedung Gereja GPM Kariuw, P. Haruku, Maluku Tengah.
Dalam sambutan awal, Pj. Bupati Maluku Tengah Dr. Muhamat Marasabessy, S.P., S.T., M. Tech., menyampaikan bahwa kedatangannya beserta rombongan di Negeri Aboru sebagai bentuk tanggung jawab untuk melihat langsung berbagai masalah yang timbul akibat konflik beberapa waktu lalu.
"Kita akan melakukan langkah-langkah melalui TNI-Polri agar bersama sama menjaga keamanan, saya berkomitmen dengan hati tulus, saya tidak ingin lagi ada dendam dan konflik lagi, kami pemerintah Maluku Tengah akan berjuang dengan penuh tenaga agar konflik ini segera berakhir, kehadiran kami disini merupakan wujud perhatian dari pemerintah, tidak ada yang ingin berkonflik", tutur Muhamat Marasabessy.
"Saya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk cepat mendapatkan solusi, demi berakhirnya konflik ini, saya memohon agar kita semuanya saling bekerja sama saling membantu menjaga keamanan dan ketentraman", tambah beliau.
Sementara itu, Ketua Sinode GPM Pdt Elifas Tomix Maspaitella dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada rombongan Pemda Maluku Tengah dan TNI-Polri atas kunjungan tersebut serta berharap permasalahan konflik bisa terselesaikan.
Lebih lanjut, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, S.E., juga menyampaikan jika ada informasi perbedaan pandangan dan pendapat agar dikomunikasikan.
"Di pemerintahan ada Raja, ada Kelurahan, ada Kecamatan dan seterusnya, tidak hanya itu dijajaran TNI ada Pos Ramil ada Satgas juga, mari kita sama-sama salurkan apabila ada perbedaan sehingga tidak terulang kembali. Saya himbau kepada masyarakat semuanya, kita bekerja sedikit-sedikit demi mencapai sesuatu tapi akan hilang dengan seketika karena konflik", tutur Pangdam XVI Pattimura.
Pada kesempatan yang sama, hal serupa disampaikan Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T,. beliau meminta masyarakat agar dapat mempercayakan Pemerintah Daerah, TNI dan Polri dalam mengambil langkah-langkah perdamaian.
"Kami harapkan ada kepercayaan kepada pemerintah, TNI-Polri dalam mengambil langkah-langkah dalam hal ini proses rekonsiliasi konflik sosial yang terjadi antara Ori dan Kariuw demi kedamaian dan kemajuan Maluku serta masa depan generasi penerus kita," pungkasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan di Negeri Kariuw, Pangdam XVI Pattimura beserta Danlantamal IX Ambon dan rombongan melakukan peninjauan anggota Satgas Operasi Satuan Organik Wilayah Maluku Yonarmed 1 Roket AY 2 Kostrad.
Pangdam XVI Pattimura dalam sambutannya menuturkan, "Tujuan saya disini mengecek kesiapan anggota dalam pengamanan, tidak banyak yang saya sampaikan intinya kita harus tetap menjaga kepercayaan masyarakat. Saling berkomunikasi antara TNI-Polri dan masyarakat sekitar, sapa masyarakat dan selalu membuka aspirasi kepada masyarakat", tutur Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa.
Pada agenda kunjungan di Pulau Haruku, Pangdam XVI Pattimura beserta Danlantamal IX Ambon dan rombongan juga meninjau ke Koramil 1504 07/Haruku untuk melaksanakan kegiatan tatap muka dengan masyarakat Negeri Pelauw.
Dalam sambutannya, Pangdam XVI Pattimura menuturkan, "Sore hari ini adalah merupakan skenario Tuhan sehingga kita sampai disini, saya menjabat sebagai sebagai Pangdam XVI Pattimura baru selama 3 bulan, ini kehendak Allah SWT saya bisa berdiri disini".
"Kunjungan kami yaitu kunjungan silaturahmi kepada bapak dan Ibu, selanjutnya kami meninjau Pos kami disini pos TNI maupun Pos Polri, untuk memastikan ketentraman masyakat, saya selalu berdoa semoga kedamaian ketentraman tetap terjaga dikalangan masyarakat. Kami Kodam XVI memohon doa dari bapak ibu semoga saya menjabat sebagai Pangdam XVI berjalan dengan baik dengan membantu program Pemerintah", tutur beliau.
Dalam kesempatan yang sama, Danlantamal IX Ambon juga menyampaikan bahwa kedamaian dan ketentraman dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, bukan hanya dari TNI-Polri dan Pemerintah Daerah saja, namun juga dari Tokoh Agama, Toko Pemuda dan Tokoh Masyarakat serta dukungan dari warga.
"TNI dalam hal ini TNI AL Lantamal IX Ambon akan mendukung apa yang menjadi kebijakan dan keputusan serta program pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Maluku dalam penyelesaian konflik sosial yang terjadi antara Ori dan Kariuw", tegas Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina.
"Kami harapkan ada kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah, TNI-POLRI dalam mengambil langkah-langkah penyelesaian konflik ini," pungkasnya.
Dalam rangkaian kegiatan kunjungan tersebut juga dilakukan penyerahan bingkisan dari Pangdam XVI Pattimura dan Bupati Maluku Tengah kepada anggota Satgas, penyerahan bantuan sosial dari Pemda kepada masyarakat Kariuw dan Aboru dan penyerahan bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah kepada masyarakat Pelauw.
Hadir dalam kegiatan, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, S.E., Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., Pj. Bupati Maluku Tengah Dr. Muhamat Marasabessy, S.P., S.T., M. Tech., Danrem 151 Binaiya, Asops Kasdam dan Asintel Kasdam XVI Pattimura, Asintel Danlantamal IX, Dandim 1504 Ambon, Dantim Intel Lantamal IX Ambob, Danden Intel Kodam XVI Pattimura, Ketua Sinode GPM Maluku dan Maluku Utara serta Majelis Ulama Provinsi Maluku, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat Negeri Kariuw dan Pelauw. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment