kepada wartawan, Kasi Humas Polresta Ambon & PP. Lease, Ipda Moyo mengatakan, kebakaran itu terjadi pada Selasa (4/10/2022) sekitar Pukul 05.35 WIT.
"Bertempat kompleks pelabuhan Hurnala, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu telah terjadi peristiwa kebakaran 20 unit warung makan yang berada tepat di samping ruang tunggu pelabuhan Tulehu," ujar Moyo.
Menurut Moyo, berdasarkan keterangan yang diterima dari satpam yang bertugas menjaga area pelabuhan menjelaskan bahwa awalnya pihak Satpam mengetahui telah terjadi kebakaran dari rekanya, kemudian saksi dan rekannya berusaha mencari bantuan, namun dikarenakan masih sangat pagi dan belum ada aktivitas di dalam pelabuhan makan tidak ada masyarakat yang dapat membantu memadamkan api.
"Saksi kemudian mencoba memadamkan api dengan cara menyiram namum dikarenakan sumber air yang sulit dan pada saat itu air laut sedang surut membuat saksi kesulitan untuk memadamkan api," terang Moyo.
Melihat hal tersebut, lanjut Moyo, saksi kembali berusaha mencari bantuan dan dari warga sekitar datang 3 orang untuk membantu. Kemudian saksi bersama dengan warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Namun api tetap tidak padam," jelasnya.
Selanjutnya pada pukul 05.55 WIT. 3 unit mobil Damkar beserta 2 mobil pendukung tiba di TKP dan langsung memadamkan kobaran api tersebut.
"Api berhasil dijinakkan pada pukul 07.21 WIT setelah mobil Damkar datang," ujarnya.
Lebih jauh Moyo menerangkan, saat kebakaran terjadi, korban Zainudin baru selesai sholat subuh.
"Akibat kebakaran tersebut, Zainudin mengalami luka bakar ringan pada wajah dan tangan. Kerugian materil seluruh warung hangus terbakar tanpa ada yang bisa di selamatkan karena seluruh pemilik warung tidak berada di tempat," tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment