Turut hadir Gubernur Maluku yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Maluku, Mustafa Sangaji, Pejabat Walikota Ambon, yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Ambon, Pit Saimima, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Para Pimpinan OPD Lingkup Propinsi Maluku dan Kota Ambon, Pimpinan Instansi Vertikal, Mitra Kerja RRI Ambon, Para senior mantan Kepala RRI Ambon, Para Purna Bakti RRI Ambon, Ketua dan Pengurus Dharma Wanita RRI Ambon, Angkasawan/Angkasawati kebanggaan RRI, serta tamu undangan lainnya.
Gubernur Maluku dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Maluku, Mustafa Sangaji mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku turut memberikan apresiasi dan memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi, kepada jajaran RRI khususnya RRI Ambon.
"Patut diapresiasi karena selama 77 tahun telah melakukan upaya, penyebarluasan informasi, dan berita kepada masyarakat di-Maluku, termasuk penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Maluku, maupun pemerintah kabupaten/kota," ucap Gubernur
"LPP RRI telah siap dalam kreasi dan inovasi untuk menumbuh kembangkan mutu dan kwalitas dalam penyiaran Radio Republik Indonesia sebagai saluran berita yang yang berkualitas, dan harus tetap di pertahankan," ungkap Gubernur.
Gubernur berharap, LPP RRI Ambon tetap setia dalam tugas tanggung jawab dan perpadu pada Mottonya ' Sekali di Udara tetap di udara' sebagai Roda penggerak serta acuan yang mana sudah sangat terkenal di seluruh wilayah Indonesia bahkan ke seluruh pelosok tanah air.
Berpegang pada moto Sekali Diudara Tetap Diudara", yang menjadi ukuran serta kelebihan dan kekuatan RRI, sebagai media massa, yang mampu mempersatukan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke depan.
"Olehnya momentum penyulutan Obor Triprasetya RRI di-HUT ke 77, sesungguhnya melambangkan, RRI akan terus mengobarkan semangat, dan terus hidup maju sambil berbenah diri," tambah Gubernur.
Sementara kepala LPP-RRI Ambon, Jaya Maulana, Rukmantara kepada wartawan menjelaskan, HUT RRI ke-77, yang ditandai dengan penyulutan Obor Triprasetya merupakan tradisi RRI, yang dilakukan setiap tahun, yang melambangkan semangat yang tidak pernah berhenti berkarya, dalam mewujudkan tekad pengabdian serta mendedikasikan diri dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat Maluku.
"RRI didirikan, 11 September 1945, setelah Proklamasi RI, 5 tahun kemudian tepatnya 22 Desember 1950, lahirlah RRI Ambon, yang didirikan para pembesar Indonesia pada saat itu," kata Maulana.
Tema ke 77 HUT RRI yakni, Kolaborasi Indonesia Kuat, tema ini membangun pesan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia kuat.
"RRI Ambon juga akan melakukan penempatan pemancar, yang memadai dibeberapa kabupaten, dan juga melakukan pelayanan peremajaan, pemancar MW, menjadi FM, agar Audio yang dihasilkan menjadi lebih baik," pungkas Maulana. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment