Ambon, Kompastimur.com
Karena ulahnya ini, banyak menuai kritikan pedas. Bahkan Bendahara DPD KNPI Maluku, Nikolas Okmamera meminta Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk menonjobkan Sandi Wattimena.
"Kami minta Gubernur mengevaluasi Kadispora Provinsi Maluku ini. sebaiknya dinonjobkan saja dululah kadispora Maluku," ucap Okmamera, dalam pernyataannya yang diterima media ini, Rabu (28/9/2022).
Sebab, menurut Okmamera, seharusnya Sandi paham aturan main organisasi kepemudaan yang bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di level Nasional.
Dimana, dinamika kepemudaan ditubuh KNPI dari pusat sampai daerah masih berjalan dan Pemerintah Pusat baik Kemenkumham maupun Menpora sampai sekarang tidak bisa menetapkan siapa yang sah atau tidak.
Namun, Sandi dengan kekurangan pengetahuannya dengan sengaja menggiring Gubernur Maluku untuk masuk ke lapangan Lumpur dinamika yang bukan wilayah gubernur untuk memutuskan siapa sah atau tidak.
Sandi harusnya menyurati dan berkoordinasi dulu ke pusat/kemenkumham untuk meminta kejelasan apa benar lembaga ini telah mengeluarkan Surat Keputusannya terkait DPP KNPI, dudukan dan legal standing organisasi besar ini sehingga yang sampai ke telinga Gubernur adalah barang bersih.
" Ini menandakan Kadispora Maluku tidak paham tata kelola pemerintahan. KNPI adalah mitra sejajar serta kritis pemerintah, dia tidak dibawah pemerintah. Karena mitra maka pemerintah hanya dan harus mengakomodir KNPI. Apa yang dilakukan Kadispora telah menimbulkan antipati pemuda kepada gubernur," ujarnya.
"Kami merasa kadispora ini seakan ingin merusak nama baik gubernur dimata Pemuda Maluku. Ada apa dengan Sandi ini? kami berharap bapak Gubernur harus lebih teliti dan bijak dalam menelaah dinamika KNPI ini," sambung Okmamera.
Lanjutnya, KNPI adalah organisasi besar dengan segudang tokoh dan rekam jejak di negara ini. Dengan cara yang dilakukan sandi sangat merugikan nama baik Gubernur Maluku dimata pemuda.
Bisa dilihat setelah postingan video itu muncul di medsos, langsung banyak komentar yang menolak cara sandi dan mendeskreditkan gubernur Maluku.
Katanya, untuk menyatukan DPD KNPI di Daerah termasuk Maluku maka terlebih dahulu menyatukan di level Pusat yaitu DPP KNPI.
"Emangnya dengan suara Gubernur lalu KNPI di Maluku bisa bersatu. Itu hal yang sulit terjadi. Apakah tidak bertemu gubernur lalu organisasi besar ini jadi mandek dan tidak eksis, kan tidak, organisasi KNPI merupakan Organisasi yang independen. Niat Gubernur Maluku kami yakin sangat baik untuk menyatukan Pemuda di Maluku tapi bukan dengan cara duduk bersama salah satu pihak saja yang dia selama ini dari mana tiba - tiba nongol lagi di Maluku. Ini sangat salah dan tambah memperkeruh suasana kebatinan para pemuda di Maluku yang sedang tenang dengan proses yang mereka jalani di Maluku," paparnya.
Untuk tidak memperkeruh keadaan, Okmamera meminta Gubernur mengevaluasi Kadispora karena memperkeruh dinamika KNPI di Maluku.
"Kami minta Gubernur mengevaluasi Kadispora provinsi Maluku ini. sebaiknya dinonjobkan saja," tandasnya. (Red)
0 komentar:
Post a Comment