Ambon, Kompastimur.com - Kegiatan Musyawarah VII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Maluku Tahun 2022 di gelar di lantai empat hotel Grand Avira Kota Ambon, Sabtu (24/9/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, forum komunikasi pimpinan daerah Provinsi Maluku (Forkopimda), Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Ir. Chriswanto Santoso, Pimpinan wilayah Lembaga Dakwah Islam, Jamaludin Wabula, dan sebagai Ketua Panitia, Risman Laduheru (Sekwil) lembaga Dakwah Islam, serta Gubernur Maluku, Drs. Murad Ismail yang di wakili Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Drs. Mustafa Sangaji.
Dimulainya acara musyawarah Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Ke-VII tingkat Provinsi Maluku tahun 2022, di tandai dengan pemukulan Gong sebanyak tiga kali.
Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Drs. Mustafa Sangaji mengatakan ada enam hal penting salah satu diantaranya yaitu, sebagai organisasi Dakwah Islam serta penguatan kapasitas sosial Budaya dan kearifan beragama yang moderat dan toleran.
Di tempat yang sama, kepada Kompastimur.com, Ketua Wilayah
Jamaluddin Wabula, mengatakan ada 8 bidang fokus kontribusi LDII
dan diantara 8 fokus kontribusi ini, di tempatkan wawasan kebangsaan sebagai bidang program utama dan bidang Dakwah.
"Karena bangsa ini di bangun berdasar Pancasila dan UUD oleh sebab itu pilar kebangsaan sangat penting di tanamkan terlebih dahulu," ujarnya.
Jamaludin menambahkan bahwa
Sangatlah penting di bidang kedakwaan untuk mengetahui arti dan makna dari kebangsaan itu sendiri.
"Karena kalau sudah ada pemahaman kebangsaan yang baik maka orang bisa berdakwah dengan aman, tenang dan damai ," pungkasnya.
Lanjutnya, musyawarah wilayah ini untuk berupaya menciptakan program program keunggulan Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang bisa di sinergikan dengan program pemerintah provinsi Maluku.
"Sehingga menjadi satu rekomendasi penting untuk membangun Maluku ke depan," tutupnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment