Ambon, Kompastimur.com - Umar Tuharea dikukuhkan sebagai raja difinitif Negeri Tengah - tengah. Pengukuhan ini berlangsung di depan Mesjid An-Ni'ma, Negeri Tengah-Tengah, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tangah (Malteng), Sabtu (20/8/2022).
Hadir dalam Kegiatan Pengukuhan Raja tersebut, Kapolsek Salahutu, AKP. La Maru, Anggota DPRD Malteng, Abd Rahman Nahumarury, Upulatu Negeri Hatusua, Petrus Saul Tuhuteru,
Ketua Saniri Negeri Tengah-Tengah, Ahmad Leorima,
Sekretaris Negeri Tial, Samiraja Gifinubun, Mantan pejabat Pemerintah Negeri Tengah-tengah Raipati. H. Tuharea, Kepala Pejabat Pemerintah Se-kecamatan Salahutu dan seluruh Kepala Dusun Negeri Tengah-Tengah.
Prosesi pengukuhan di awali dengan Doa, setelah itu
penjemputan Upulatu Negeri Tengah-Tengah oleh Saniri Negeri, memasuki Baileo Louruhu Lowane.
Setelah itu, Upulatu menuju Masjid An-Ni'ma di dampingi Pejabat Negeri, Saniri Negeri dan Upulatu Hatusua.
Tuharea dalam sambutannya mengatakan, selaku Raja Negeri Tengah-Tengah yang baru meminta dukungan dari seluruh masyarakat Tengah-Tengah untuk dapat sama-sama bergandeng tangan memajukan negeri yang dipimpinnya.
"Saya mengajak semua pihak bersama-sama dengan saya, satu hati dan bergerak memajukan Negeri Tengah-Tengah serta mari sama-sama kita buat perubahan pada Negeri yang kita cintai ini " ajak Tuharea.
Ia menambahkan, kekurangan dirinya merupakan kelebihan semua masyarakat, sebaliknya kekurangan masyarakat merupakan kelebihan dirinya.
"Untuk itu mari kita saling tegur dan saling mengingatkan. Apabila saya di anggap kerja kurang baik maka jangan ragu-ragu untuk menegur saya bahkan memberhentikan saya," tambahnya.
Ke depan, katanya Tuharea, program untuk memajukan Negeri Tengah-Tengah ini tidak mengandalkan Dana Desa karena menurutnya Dana Desa tidak seberapa untuk membenahi desa tersebut."Sudah saya rencanakan dengan staf Negeri untuk membuat proposal bantuan kepada pemerintah Maluku Tengah maupun Pemerintah Provinsi untuk membenahi Negeri kita ini," ungkapnya.
Di tempat yang sama Kapolsek Salahutu, AKP. La Maru menjelaskan bahwa Kecamatan Salahutu terdapat 6 Desa dan sekitar 44 Dusun, tentunya mempunyai dinamika Kamtibmas yang beda-beda
"Ada yang perlu di perhatikan bersifat sentuhan dan ada yang bersifat pantauan," ujar Kapolsek.
Negeri Tengah-Tengah kata Kapolsek, memiliki mayarakat yang baik karena hampir tidak ada tindak pidana disini.
"Maka pada kesempatan yang baik ini saya mau sampaikan kalau ada 1 orang atau beberapa orang yang kurang baik mari kita benahi dia agar jangan melibatkan orang lain sehingga membuat situasi menjadi persoalan kelompok," ajak Kapolsek.
Ia meminta masyarakat untuk menjadikan momentum pengukuhan raja sebagai semangat untuk bagaimana bisa bangkit dan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Tolong hilangkan rasa perbedaan karena perbedaan itu adalah rahmat maka itu kita harus bisa saling mendukung," imbuhnya.
Untuk masalah Kamtibmas Kecamatan Salahutu pihaknya meminta agar anak-anak remaja dan pemuda jangan ada yang buat masalah, karena sedikit keributan bisa berdampak besar dan merugikan banyak pihak.
"Mari kita sebagai orang tua untuk bisa menegur anak-anak kita sehingga tidak menimbulkan masalah yang besar," tutupnya. (KT/AJP)
0 komentar:
Post a Comment