Hal ini di sampaikan oleh Manejer Operasional PT Pelni Cabang Ambon Muhammad Assagaff pada media ini di ruang kerjanya, Senin (15/08/2022)
Assagaff menjelaskan, belum ada peningkatan disebabkan karena cuaca ektrim yang terjadi beberapa waktu belakangan ini dan ada juga kapal putih yang melayani rute yang sama.
Namun kalau dipresentasikan peningkatan jumlah penumpang pada pelayaran Perintis pada semester II ini sudah mencapai 100%.
“Memang beberapa waktu belakangan ini tidak ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada pelayaran Perintis, ini karena pengaruh kondisi cuaca ektrim dan ada juga kapal putih yang melayani rute yang sama," ungkapnya Assagaf.
Assagaff menambahkan, mengenai persyaratan bagi pelayaran Perintis, calon penumpang tidak terlalu diperketat, namun tetap diwajibkan menunjukkan surat vaksin I dan II saja.
“Untuk pelayaran Perintis, tidak terlalu diperketat, namun tetap menunjukkan surat vaksin I dan II. Semua dilakukan untuk mempermudah masyarakat yang akan melakukan perjalanan antar pulau di Propinsi Maluku,” katanya.
Untuk melayani rute pelayaran Perintis, di akui Assagaff, PT Pelni Cabang Ambon telah menyiapkan tujuh (7) armada kapal Perintis, dengan perincian lima kapal perintis home base Ambon, yaitu kapal sabuk Nusantara 71, 87, 103, 106, 106, satu kapal perintis home base Saumlaki yaitu kapal sabuk Nusantara 72, dan satu kapal perintis lagi home base Ternate yaitu kapal sabuk Nusantara 105.
“Kami menyiapkan tujuh armada kapal perintis untuk kepentingan masyarakat yang melakukan perjalanan pelayaran antar pulau di Propinsi Maluku ini, ada armada kapal yang home base di Ambon, ada juga home base di Saumlaki dan Ternate,” jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan Assagaf, sebagai anak asli Daerah Kota Ambon dan sebagai anak daerah pihaknya akan berusaha membangun dan memajukan daerah asalnya ini dengan, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Ini tanggung jawab beta sebagai anak daerah. Akan kita tunjukan pelayanan secara maksimal, berkualitas dan terpercaya terwujud dan kami menyediakan pelayan penjualan dan pembelian tiket degan menggunakan kartu Debit untuk menghindari apa yang di namakan pungli " tutupnya. (KT/AJP)
0 komentar:
Post a Comment