Pencarian lanjutan ini dimulai Senin (01/8/2022). Ikut dalam pencarian itu, Tim Search And Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari personel Lantamal IX Ambon, Basarnas Provinsi Maluku, KP Maleo Ditpolair Polda Maluku dan KN Ular Laut dari Bakamla Zona Maritim Timur.
Tim SAR yang terlibat dibagi kedalam tiga kelompok yakni tim yang menyisir bibir pantai Pulau Pombo, pantai Liang dan area perairan Tulehu.
Pencarian ini menggunakan dua sekoci karet dari KN Ular Laut dan Basarnas Provinsi Maluku. Sementara tim yang menyisir pantai Batu Kuda, pantai Tial, pantai Laina, menggunakan satu unit sea Rider Lantamal IX. Tim yang menyisir dari sisi luar Pulau Haruku, dari Ditpolair Polda Maluku menggunakan satu unit KP Maleo .
Korban masih di cari dan sampai saat ini belum ditemukan. Pencarian juga terkendala dengan cuaca hujan, angin, dan terjangan ombak yang mencapai 2-3 meter.
"Maka belum ada tanda apapun dari serpihan perahu yang di gunakan atau dari jenis alat Nelayan lainnya," ucap Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina kepada wartawan, Senin (01/08/2022) di Ambon.
Dirinya meminta agar keluarga dan semua pihak memanjatkan doa supaya korban bisa ditemukan secepatnya.
"Saya berharap nelayan yang hilang tersebut bisa ditemukan. Lantamal IX Ambon akan terus berusaha semaksimal mungkin dan mendukung pencarian nelayan yang hilang tersebut," tandasnya. (KT/AJP)
0 komentar:
Post a Comment