Ambon, Kompastimur.com - Ada ungkapan bahwa istri pertama dari seorang prajurit adalah senjatanya. Hal tersebut tidaklah berlebihan, karena didasari pada kondisi dimana seorang prajurit yang ditugaskan ke daerah konflik ataupun Satgas untuk mengamankan situasi dan daerah tugas, sesuatu yang dipegang dan paling dibutuhkan adalah senjata.
Untuk itu, dalam rangka Bulan Trisila TNI AL Tahun 2022, Lantamal IX Ambon menyelenggarakan beberapa rangkaian lomba, diantaranya Lomba Menembak Pistol dan Bongkar Pasang (Bongsang) Senjata yang berlangsung di Gedung Dr. J. Leimena dan Lapangan Tembak Lantamal IX Halong, Baguala, kota Ambon. Rabu (24/08/2022).
Lomba yang dilaksanakan secara intern di Markas Komando Lantamal IX dan melibatkan seluruh personel dari masing-masing satuan kerja ini diselenggarakan dengan dua tahap, yaitu pelaksanaan lomba bongkar pasang senjata dan kemudian lomba menembak pistol.
"Rangkaian kegiatan lomba ini kita laksanakan dalam rangka Bulan Trisila TNI AL, sekaligus untuk mengasah kemahiran prajurit Lantamal IX Ambon," tutur Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, Rabu (24/08/2022).
Menurut Latuconsina, lomba tersebut juga diselenggarakan tidak semata-mata untuk mencari pemenang, akan tetapi juga untuk membangun semangat kebersamaan dan sportifitas serta menumbuhkan semangat prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas.
Dalam pelaksanaan lomba, Brigjen Said sangat menekankan tentang keamanan dan keselamatan personel dan materiil.
“Dalam seluruh kegiatan, faktor keamanan dan keselamatan personel dan materiil adalah prioritas. Untuk itu, setiap personel yang mengikuti lomba harus dan wajib bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan orang-orang disekitarnya. Ikuti setiap arahan dan instruksi dari pelatih", tegas Danlantamal IX.
Sedangkan untuk lomba menembak pistol dilaksanakan dalam 2 versi antara lain Eksekutif dengan peserta lomba PJU dan Kasatker, dan umum yang diikuti oleh perwakilan prajurit dari satuan kerja. Dengan kategori menembak yaitu slow fire dan rapid fire, masing-masing dengan 5 butir peluru pada jarak 20 meter. Slow fire dilaksanakan dalam waktu 2 menit, sedangkan rapid fire dilaksanakan dalam waktu 60 detik dengan terlebih dahulu menjatuhkan 2 plat besi kemudian menembak sasaran lesan.
Lomba menembak ini selain untuk ajang prestasi juga untuk melatih mental dan naluri prajurit agar tetap mampu menerima, memahami dan melaksanakan setiap perintah meskipun dalam kondisi di bawah tekanan."Hal tersebut selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul dan profesional, serta tangguh menghadapi segala ancaman," tandasnya. (KT/AJP)
0 komentar:
Post a Comment