Presiden Direktur PT. Sampoerna Antique Consortium International (SACTI), Biren Pangestu didampingi Outoris dalam keterangannya menjelaskan bahwa kehadiran perusahan yang dipimpinnya untuk membeli barang antik yang ada di seputaran Provinsi Maluku.
Dalam proses pembelian barang antik perusahan tersebut selain dihadiri langsung oleh Presdir PT SACTI dan seluruh staf juga di hadiri Kepala Devisi PT. SACTI Kota Ambon, Riddo Siwabessy.
Agenda dan kehadiran mereka dalam rangka pelaksanaan kegiatan Final Test Barang Antik Di Kota Ambon sekaligus merupakan kunjung kerja ke Kantor Cabang Maluku di Jl PHB Halong Atas, Ambon, Maluku, Rabu (24/08/22).
Presiden Direktur PT. SACTI, Biren Pangestu mengatakan PT. SACTI telah berdiri sejak 21 Agustus 2020 dan sudah memiliki 34 kantor yang tersebar di 34 Provinsi se-Indonesia termasuk salah satunya di Kota Ambon.
"PT SACTI sendiri telah bekerjasama dengan peminat barang antik dari Timur Tengah, Qatar, Japan, dan Singapore," terangnya.
Lanjutnya, untuk pengetesan Barang Antik di Maluku sendiri sudah berlangsung sejak kedatangan Presiden Direktur PT SACTI bersama Outoris pada 31 Juli 2022.
Dimana mekanisme pengetesan barang antik di PT. SACTI itu sendiri sesuai dengan SOP masing-masing barang antik yang ada, dan SOP yang di gunakan sudah berstandar nasional bahkan Internasional dan harga tiap barang antiknya masing-masing memiliki nilai harga yang berbeda.
"Untuk hasil pengetesan barang antik di Maluku belum ada yang berhasil, mungkin karena belum rejeki dan mungkin ada faktor bahwa barang yang di miliki si pemilih memiliki fungsi yang lain dan tidak sesuai dengan fungsi yang di sampaikan si pemilik." kata Presiden Direktur.
Di samping itu, kata Presiden Direktur PT. SACTI, kelebihan menjadi staf PT. SACTI adalah selain mengenal dan mengetahui ciri-ciri barang antik yang asli, staf PT. SACTI juga dilengkapi dengan ID Card eMoney.
"Kelebihan menjadi staf PT. SACTI sendiri memiliki ID Card yang bisa berfungsi sebagai Kartu Uang Elektronik (eMoney) bagi karyawannya. Hal ini disiapkan perusahan guna mensejahterakan kehidupan karyawannya," ungkapnya.
Lebih jau ia menjelaskan, apabila barang antik yang sudah di tes dan lolos dalam kategori transaksi pembayaran akan di lakukan sesuai MoU yang sudah di sepakati dan proses pembayaran berjalan sampai tuntas.
"Jika barang yang sudah lulus tes dan memenuhi standar maka proses transaksi akan dibayarkan sesuai MoU sampai tuntas," tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment