Manejer tim Liga Santri Kabupaten Buru, Said Saanun menjelaskan, kalau anak-anak asuhannya yang akan berlaga di seleksi Liga Santri Propinsi Maluku.
Hak itu disampaikan Manejer Liga Santri Kabupaten Buru, Said Saanun kepada awak media di sela-sela nonton bareng live streaming Pembukaan Liga Santri memperebutkan Piala KASAD yang digelar secara meriah di Jombang, Jatim , Senin (20/6/2022).
Bertepatan dengan pembukaan liga Santri di Jombang, di kabupaten Buru juga dipertandingkan seleksi Liga santri yang diikuti oleh dua tim dan dibuka oleh Kasdim 1506/Namlea, Mayor Inf Abdul Seknun, ditandai dengan tendangan bola di lapangan sepak bola Desa Lala, Kecamatan Namlea.
Tim A dari Ponpes Uswatun Hasanah yang dimotori Said Saanun akhirnya dipastikan akan mewakili Buru di seleksi lanjutan tingkat propinsi Maluku setelah di pertandingan sore tadi menang 1 - 0 atas lawannya tim B.
Tim besutan Saanun ini optimis akan mampu tampil memukau pada seleksi di tingkat propinsi. Bahkan anak-anak dari ponpes Uswatun ini ikut menaruh kharapan agar kelak bisa bertanding ke Jogyakarta mewakili Maluku.
Menanggapi keinginan itu, Said Saanun yang ditanya awak media mengatakan, kalau dirinya hanya target masuk tiga besar di seleksi tingkat propinsi.
Ada tim dari Ponpes yang dinilai kuat asal Maluku Tengah dan Kota Tual. Dari proses di dua kabupaten ini, santri tidak saja belajar agama, tapi mengikuti SSB sebagai pendidikan ekstra kulikuler.Beda dengan di Buru, tidak ada sekolah sepakbola (SSB) yg diikuti para santri.
Sebelum bertolak ke seleksi tingkat propinsi, tim besutan Said Saanun ini akan melakukan eksebisi dengan beberapa tim SMA yang ada di daerah itu.
Sementara itu, Pasiter Kapten Haris Tumenggung di sela-sela seleksi memotivasi tim A Ponpes Uswatun Hasanah agar mampu mengeluarkan segenap kemampuan bermain dalam Liga Santri Nasional memperebutkan piala KASAD.
"Liga Santri ini bukan kaleng-kaleng. Adik-adik harus tampil baik dan siapa tahu diantara kalian nanti ada yang berbakat dan menjadi bibit tim nasional,"motivasi Tumenggung.
Dalam tayangan live streaming yang digelar Kodim 1506/Namlea di lapangan sepakbola Lala, KASAD Dudung Abdul Rachman ketika membuka Liga Santi selaku Kepala Staf Angkatan Darat dan pribadi, mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang sudah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat ini.
"Saya berharap semoga rangkaian pertandingan dapat terselenggara dengan baik dan sesuai jadwal yang telah direncanakan," ucap Dudung.
Dikatakan, seperti diketahui bersama bahwa sepak bola menjadi salah satu olahraga yang sangat diminati dan digemari oleh hampir semua orang dari berbagai kalangan usia dan lapisan masyarakat, sehingga tidak ada jenis olahraga lain yang mendapatkan sambutan paling meriah dari masyarakat di berbagai negara selain sepakbola.
TNI Angkatan Darat menaruh perhatian terhadap sepakbola sebagai salah satu cabang olahraga yang diharapkan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Harapan itu yang menjadikan TNI AD bersama PSSI tergugah untuk membanun komitmen bersama demi kemajuan dunia sepak bola tanah air dengan menyelenggarakan Liga Santri yang diikuti seluruh santri pondok pesantren yang ada di Indonesia.
Secara khusus kegiatan ini juga sebagai wadah silaturahmi para santri seluruh indonesia yang ada di 34 Provinsi.
Pertandingan Piala KASAD Liga Santri PSSI Tahun 2022, akan dari diawali pertandingan di tingkat kabupaten kota dari tanggal 20 juni s/d 30 Juli 2022 serta pertandingan tingkat nasional yang menampilkan tim tim terbaik dari provinsi akan dilaksanakan 25 September s/d 22 Oktober 2022.
Melalui kompetisi ini diharapkan mampu menciptakan kemanunggalan TNI dan rakyat sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air bangsa dan negara tetap berpedoman dengan religius keagamaan.
Disamping berfungsi sebagai wahana dalam rangka pembinaan potensi sepakbola bagi generasi muda. Sekaligus mencari talenta talenta berbakat yang diharapkan bisa tampil pada level sepak bola tertinggi, baik tingkat nasional maupun Internasional.
“Hanya pemain yang bermental kuatlah yang memiliki jiwa petarung yang akan mencapai kemenangan dan hasil terbaik dalam setiap pertandingan. Untuk itu junjung tinggi sportifitas dengan mengedepankan persahabatan persaudaraan persatuan dan kesatuan dalam rangka meningkatkan soliditas dan solidaritas sesama santri," pungkas Dudung. (KT-10)
0 komentar:
Post a Comment