Agar mukena awet, maka para wanita muslimah perlu tahu tips merawat mukena. Apalagi mukena adalah alat beribadah kaum wanita yang digunakan setiap hari. Mukena yang berjamur bisa memunculkan bau apek dan membuat ibadah kurang khusyuk.
Kondisi mukena apek dan berjamur adalah karena permukaannya basah terkena sisa air wudhu. Walaupun sisa air tak terlalu banyak, namun mukena jadi lembab jika tidak dianginkan.
Mukena Awet dan Tidak Apek, Inilah Cara Merawatnya
Setiap pengguna mukena harus mengetahui tanda-tanda jamuran pada mukena, misalnya bintik hitam pada kain mukena. Jika terjadi, maka bintik hitam sulit dibersihkan. Sebelum itu terjadi, lakukan tips perawatan berikut.
Gantung Mukena Setelah Digunakan
Menggantung mukena menjadi tips utama menghindari mukena apek dan lepek, mukena yang digantungkan membuat mukena terkena angin sehingga permukaan mukena yang basah cepat kering. Anda bisa menggantung di sekitar tempat sholat maupun di jemuran, untuk di jemuran bisa angkat selang beberapa jam agar warna mukena tak cepat pudar terkena sinar matahari.
Mencuci Mukena 1 sampai 2 Minggu Sekali
Mencuci mukena juga mempengaruhi tingkat kebersihan mukena. Cucilah mukena setiap 1 minggu atau 2 minggu sekali. Usahakan cuci mukena secara manual untuk menjaga bahan mukena tetap awet dan nyaman digunakan, setelah itu jemur di luar ruangan dengan intensitas sinar matahari sedang agar serat kain tak mudah rusak.
Setelah kering, setrika mukena dan simpan di lemari. Taburkan kapur barus agar mukena memunculkan bau harum dan terhindar dari jamur. Pastinya mukena tidak lembab dan tetap nyaman saat digunakan sholat.
Bijak Menggunakan Pemutih
Mayoritas orang menganggap pemutih efektif membuat kain putih selalu bersih dan putih, padahal penggunaan jangka panjang bisa merusak serat kain. Bayangkan saja jika mukena sering disiram dengan pemutih, warna mukena cepat pudar dan rusak.
Gunakan pemutih seperlunya saja, misalnya saat mukena terkena noda membandel dan sulit dibersihkan dengan deterjen maupun sabun colek. Tuang pemutih secukupnya dan diamkan beberapa menit sebelum di cuci kembali dengan detergen.
Menggunakan Pelembut Pakaian
Pergunakan pelembut cucian membuat mukena lebih rapi dan halus setelah dicuci, pastinya mukena lebih harum dan nyaman digunakan ibadah. Bahkan, keharuman mukena bisa membuat Anda khusyuk beribadah. Aroma pelembut pakaian pun membuat pikiran Anda rileks.
Saat ini, pelembut pakaian semakin beragam dengan varian rasa dan aroma. Anda bisa mencari pelembut yang keharumannya disukai, misalnya aroma lavender, aroma citrus, aroma bunga dan lainnya. Selain harganya terjangkau sehingga tak membuat pengeluaran membengkak, justru mukena awet dan tanpa apek.
Mencuci Mukena dengan Air Hangat
Mencuci mukena dengan air hangat jarang didengar masyarakat karena dianggap berlebihan, padahal air hangat bisa dijadikan solusi merawat mukena. Sejatinya, air hangat dipercaya menjaga serat kain mukena sehingga tetap halus dan lembut saat digunakan. Tetapi, saat mencuci air hangat harus menghindari pemutih pakaian agar bahan mukena tidak rusak.
Sebaliknya, untuk mukena yang memiliki payet harus ekstra hati-hati saat mencucinya. Jangan memeras maupun menyikatnya karena payet bisa terlepas dan mengurangi desain keindahan mukena. Setelah dicuci dengan air hangat, segera kucek secara halus dan jemur.
Menyetrika dengan Suhu Sedang
Umumnya, bahan yang digunakan untuk mukena adalah bahan rayon yang memiliki karakteristik lembut dan tidak panas saat dipakai. Tak heran mukena bahan rayon paling digemari kaum wanita karena ibadah lebih khusyuk dan tidak kepanasan walaupun sholat tanpa AC atau kipas angin.
Namun, mukena berbahan rayon harus berhati-hati saat menyetrika. Pastikan menyetrika dengan suhu sedang sehingga mukena tetap awet dan warnanya tak pudar. Sebaliknya, suhu panas untuk bahan rayon membuat warna pudar dan menguning, bentuk mukena bisa berubah sehingga tak nyaman digunakan.
Jenis Mukena Pilihan Wanita Muslimah
Setelah mengetahui tips merawat mukena, usahakan Anda mengetahui jenis mukena. Anda bisa membeli berbagai jenis mukena, berikut ada pilihan jenisnya:
Mukena polos
Semua orang mengenal mukena polos dan cocok digunakan sehari-hari. Mukena tersebut memberikan kesan sederhana dan nyaman digunakan sholat di rumah maupun di masjid. Mukena polos identik dengan warna putih bersih sehingga membuat Anda tampak putih dan bersih.
Zaman modern ini, perkembangan mukena polos semakin meningkat sehingga banyak perusahaan konveksi mengeluarkan produk mukena polos dengan warna berbeda. Anda bisa memilih warna sesuai selera, yang terpenting masih sopan untuk sholat dan nyaman digunakan.
Mukena ponco
Untuk mukena ponco memiliki desain unik yang menyerupai ponco atau jas hujan. Jika diperhatikan, mukena tersebut mirip dengan jubah wisuda yang memberikan kesan fashionable. Perlu diingat, mukena tersebut tidak menutup leher sehingga menggunakan kerudung untuk menutupi keseluruhan kepala Anda.
Mukena ponco cocok digunakan wanita yang aktif bepergian, apalagi mukena tersebut membuat Anda lebih fleksibel. Anda bisa menyesuaikan dengan kerudung atau penutup kepala yang memberikan kenyamanan selama beribadah.
Mukena terusan
Jenis selanjutnya adalah mukena terusan yang umum menjadi mukena dewasa karena membuat ibadah lebih nyaman. Mukena tersebut identik lebih lebar dengan lengan lengan maupun tanpa lengan. Mukena tersebut sudah beredar luas sehingga mudah ditemukan di toko pakaian.
Merawat mukena dan memilih jenis mukena menjadi kesatuan yang tak boleh terlupakan. Anda bisa simpan dengan cara digantung dan menerapkan perawatan lainnya. Untuk pembeliannya, bisa melalui offline maupun online. Anda bisa membeli mukena di Blibli, marketplace tersebut menyediakan berbagai merk dan jenis mukena.
Blibli mengutamakan kepuasan konsumen sehingga semua produknya berkualitas dan original. Selain itu, proses pembelian dan cara pembayarannya mudah dan cepat. Cukup menggunakan Smartphone dan memilih mukena sesuai pilihan. Setelah mendapat mukena favorit, lakukan tips merawat mukena sehingga awet. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment