SBT, Kompastimur.com
OKP/OKPI Cipayung Plus dan BEM di Kabupatrn Seram Bagian Timur menolak kenaikan PPN, menolak Presiden tiga periode serta menolak kenaikan BBM.
Hal ini diungkapkan para pimpinan Cipayung Plus saat jumpa pers di Bula, Senin (11/4/2022).
Hadir pada konfrensi pers tersebut terdiri dari, Ketua KAMMI Arif Rumauw, Ketua Cabang HMI SBT Nasir Kwairumaratu, Ketua Eksekutif Kota LMND Ikbal Wattimena, Perwakilan GMNI SBT Abdul Sileuw, Sekretaris BEM STKIP HUNIMUA Hamza Rumarubun, Wakil Ketua BEM STAIS Abdul Rifandi Rumonin dan Ketua PMII Cabang SBT Asrun Wara-wara.
Ketua Eksekutif Kota LMND SBT menjelaskan, konfrensi pers tersebut dilakukan dalam merespon kondisi nasional saat ini yang berkaitan dengan gerakan yang terus dibangun oleh rekan-rekan mahasiswa yang menolak Presiden 3 periode, kenaikan PPN serta kenaikan BBM.
"Kami menolak Presiden 3 periode, hal ini bertentangan dengan ketentuan dalam UUD 1945," ucap Ikbal.
Selain itu, kenaikan BBM serta minyak goreng di pasaran sangat meresahkan masyarakat bangsa ini dan berdampak hingga ke daerah, sehingga harus ada langkah-langkah konkrit yang diambil oleh Pemerintah, karena hal ini sangat berdampak. Terlebih lagi pendapatan perkapita masyarakat kita masih dibawa rata-rata.
"Harus ada langkah konkrit dari Pemerintah, karena pendapatan masyarakat kita masih dibawah rata-rata. Tentu ini sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat," ucapnya.
Ketika ditanya terkait dengan penyerahan tuntutan tersebut ke Pemerintah Daerah, Wattimena menjelaskan, dirinya beserta rekan-rekan akan meyerahkan tuntutan ini ke Pemerintah Daerah setelah Bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas tiba di Kota Bula, karena orang nomor satu di SBT tersebut sementara berada diluar daerah.
"Kami akan serahkan lansung ke Pa Bupati setelah beliau tiba di Bula," kata Ikbal. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment