Namrole, Kompastimur.com
Sebanyak 135 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama Tahun 2022.
Penyerahan BLT ini berlangsung di Balai Desa Labuang, Selasa (12/4). Setiap KPM akan menerima Rp.900 ribu untuk tiga bulan berjalan yakni Januari, Februari dan Maret.
Turut hadir dalam pembagian BLT itu, Kepala Desa Labuang, Muhammad Rentua bersama BPD dan Staf Desa; Sekretaris Dinas PMD Bursel, Jacky Tortet; Pendamping Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, ratusan KPM dan tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Labuang, Muhammad Rentua saat membuka kegiatan penyaluran BLT Tahap I tahun 2022 mengatakan bahwa anggaran BLT akan disalurkan langsung ke rekening masing-masing KPM.
"Jadi anggaran BLT Tahap pertama tahun 2022 ini diberikan non tunai dan ditransfer langsung ke rekening masing-masing tanpa ada pemotongan sedikit pun," ucap Rentua.
Sehingga lanjutnya, jika nanti ada pihak-pihak yang mengatasnamakan desa lalu mengatakan ada potongan bagi KPM, maka silakan dilaporkan ke Pemerintah Desa.
"Kalau ada yang bilang ada potongan lapor ke kami, BLT tidak bisa dipakai untuk kebijakan-kebijakan. Semoga BLT ini bisa mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat dan masyarakat bisa hidup dengan baik," tandasnya.
Sementara Sekretaris PMD Bursel, Jacky Tortet dalam arahannya menyampaikan bahwa BLT tahap 1 Tahun 2022 diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 yang mana pemerintah telah meningkatkan jumlah KPM.
"Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN 2022 tertuang dalam Pasal 5 ayat (3) huruf a bahwa Dana Desa diutamakan untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa paling minimal 40 persen. Semua difokuskan untuk pemulihan ekonomi secara nasional yang dimulai dari desa," ucap Tortet.
Kata Tortet, 135 KPM yang telah ditentukan oleh Pemerintah Desa Labuang merupakan hasil verifikasi yang sudah dilakukan oleh pihak desa.
"Ini prioritas nasional guna penanggulangan Covid. Jadi ini pemulihan ekonomi. Para penerima ini adalah hasil verifikasi dari desa," ucapnya.
Ia sangat berharap, uang BLT yang diterima masyarakat dapat digunakan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi nantinya uang ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, jangan digunakan untuk kepentingan lain," tandasnya.
Pembagian BLT bagi 135 KPM ini berlangsung aman tanpa ada protes dari masyarakat desa. (KT-GD)
0 komentar:
Post a Comment