Namrole, Kompastimur.com
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pemeriksaan terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) proyek pembangunan Jalan dalam Kota Namrole tahun 2015 di pemerintahan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), untuk tersangka Tagop Sudarsono Soulissa (TSS).
Kali ini, Kamis (17/03) Juru Bicara (Jubir) KPK, Ali Fikri menjelaskan penyidik KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi.
Dalam rilis yang disampaikan Fikri kepada media ini, Kamis (17/03) terdapat nama Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bursel yang juga Ketua DPRD Kabupaten Bursel, Muhajir Bahta yang turut diperiksa oleh penyidik KPK di Kantor Mako Sat Brimob Polda Maluku, Jl. Jenderal Sudirman, Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Anak buah Surya Paloh itu diperiksa mengingat dirinya pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Bursel hingga Ketua DPRD selama Tagop menjadi Bupati Bursel dua periode.
Pria yang pernah tak tuntas menyelesaikan studinya di Universitas Pattimura Ambon itu tidak diperiksa sendiri, tetapi pria yang pernah gagal menjadi anggota DPRD Maluku Dapil Buru-Buru Selatan dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu turut diperiksa bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bursel, Jamatia Booy.
Booy juga diperiksa lantaran pernah menjabat anggota DPRD hingga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bursel selama Tagop menjadi Bupati Bursel dua periode.
Penyidik tak hanya memeriksa politisi Partai Golkar yang sempat memperebutkan posisi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bursel itu saja, tetapi turut memariksa Anggota DPRD Kabupaten Bursel, Bernadus Waemesse.
Waemesse yang adalah politisi Partai Perindo itu diperiksa karena sebelum menjadi Anggota DPRD Bursel di periode kedua Tagop, Waemesse pun sempat dipercayakan oleh Tagop sebagai Asisten I Setda Kabupaten Bursel maupun Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Bursel selama Tagop memimpin Kabupaten Bursel.
"Semua anggota DPRD Kabupaten Bursel sebagian besar sudah berada di Ambon untuk memberikan keterangan kepada penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi yang telah menjerat mantan Bupati Bursel," ucap sumber terpercaya di DPRD Kabupaten Bursel, Kamis (17/03).
Selain ketiga wakil rakyat itu, penyidik KPK juga memeriksa Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Bursel, Ismid Thio yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten Bursel.
Kemudian, turut diperiksa mantan Bendahara Setda Kabupaten Bursel Samsul Bahri Sampulawa yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang di Dinas Tata Kota Kabupaten Bursel, Kabag Umum Setda Kabupaten Bursel Semuel R Teslatu yang juga mantan ASN Pemkab Maluku Tengah (Malteng).
Kemudian, KPK juga memeriksa PPK pada Dinas Kesehatan Bursel tahun 2012 s/d 2014, Thomas Matulessy, Kasubag Perencana dan Keuangan pada Inspektorat Kabupaten Bursel Japar, Panitia Pengadaan atau Kelompok Kerja (Pokja) Lelang Umum, Kabupaten Bursel Daniel Saleky serta Bendahara Sekretariat Daerah Kabupaten Bursel Aisya Ida.
Untuk diketahui, kasus dugaan korupsi ini telah menyeret mantan Bupati Bursel dua periode, Tagop Sudarsono Soulissa (TSS) sebagai tersangka bersama dua orang lainnya, yakni Dirut PT. Vidi Citra Kencana, Ivana Kwelju (IK) dan orang kepercayaan Tagop Sudarsono Soulissa, Johny Rynhard Kasman (JRK). Ketiganya telah ditahan oleh KPK untuk mengikuti proses hukum selanjutnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment