|
Pasalnya, sejumlah sampah di pasar Kai Wait Namrole tidak dibersihkan dan terlihat seperti dijual untuk masyarakat Namrole yang datang berbelanja di pasar tersebut.
Meskipun ditengah gencarnya Bupati Bursel, Safitri Malik Soulisa dan Wakil Bupati Bursel, Gerson Eliaser Selsily menata kota Namrole, namun kehadiran sampah ini sudah memangkas keindahan kota Namrole.
Sampah yang berserakan di pasar Kai Wait ini telah membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat Namrole yang datang berbelanja maupun yang menjadi penjual dilokasi tersebut.
"Sangat mengganggu, ini tempat jualan makanan untuk masyarakat Namrole bukan tempat jualan sampah," kata Wa Ningsi, salah satu penjual ikan yang merasa terganggu dengan keberadaan sampah tersebut, Rabu (12/1/22).
Sampah-sampah ini menurutnya sudah tidak dibersihkan lebih dari beberapa hari sehingga menimbulkan bau busuk dan menggangu indra penciuman para pedagang dan pembeli.
"Sangat bau busuk, karena tak diangkat beberapa hari. Ini bisa membawa penyakit bagi kita yang beraktifitas di pasar. Kami sudah sempat melaporkan ke pihak SatPol PP untuk dilaporkan ke Bupati Bursel," terangnya.
Kendati bau busuk sampah terus menyengat, namun Wa Ningsi dan sejumlah pedagang terus bertahan untuk menjual jualan mereka demi memenuhi kehidupan keluarga.
"Mau bagaimana lagi Pak, kalau kita tidak jualan keluarga mau makan apa? Apalagi kondisi susah seperti sekarang. Jualan di depan jalan dilarang dan disuruh ke sini, sekarang disini, tempatnya sangat tidak nyaman. Serba salah katong pedagang ini," ucapnya penuh kesal.
Ia berharap Bupati Bursel, Safitri Malik Soulisa yang adalah seorang wanita bisa tergerak hatinya untuk melihat hal-hal seperti ini, dan tidak lepas tangan melihat kondisi kesehatan masyarakatnya yang mulai terancam.
Penampakan Sampah di ruas Jalan Menuju TPA Sampah - Dusun Wamsoba |
"Kami minta Ibu Bupati dan Pak Wakil Bupati bisa melihat langsung kondisi sampah-sampah ini, dan menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait untuk membersihkannya. Kalau pemerintah sudah tidak peduli dengan masyarakat lalu kemana lagi kita harus mengadu?," tandasnya.
Sampah bukan hanya menjadi masalah bagi kesehatan warga di kota Namrole saja, namun di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di dusun Wamsoba, sampah juga kini semakin meresahkan masyarakat.
Sebab saat ini sampah tidak lagi dibuang di lahan yang disediakan pemerintah, namun sudah dibuang di jalan - jalan raya dan lahan masyarakat.
"Sampah yang dibuang di TPA semakin menggila, sekarang saja sampah tidak dibuang di area pembuangan tapi langsung ditumpahkan di jalan-jalan raya menuju TPA," ujar Robi Nurlatu kepada wartawan, Rabu (12/1/22).
Menurut Nurlatu, masalah ini sudah dikeluhkan beberapa waktu lalu, namun Pemerintah Bursel melalui dinas Lingkungan hidup (LH) terkesan cuek dan tidak pernah menggubrisnya. Padahal pembuangan sampah di jalan raya dan lahan warga sangat mengganggu aktifitas masyarakat yang melewati jalan tersebut maupun yang melakukan aktifitas bertani disekitar area TPA.
"Kepala Dinas LH, Lukman Solissa tidak mampu mengurus sampah, kalau pimpinannya sudah tidak bisa kerja untuk membangun daerah ini, sebaiknya ibu Bupati mencopotnya dan menggantikan dengan orang lain yang dinilai mampu dan mendukung program dan kebijakan pembangunan kabupaten Bursel," paparnya.
"Kami minta dicopot saja, dari pada akibat ketidakpeduliannya pada daerah dan masyarakat, banyak yang jadi korban," tandasnya.
Sementara Kadis LH, Lukman Soulisa yang di konfirmasi melalui pesan Whatsapp mengaku akan segera dibersihkan sampah-sampah yang ada di pasar Kai Wait.
"Nanti sore atau malam baru kita angkat soalnya jalan tempat kendaraan masuk sudah ditutupi oleh pedagang. Sekarang semua sopir angkat sampah saya panggil ke kantor," ucapnya.
"Kami tidak bisa usir pedagang kaki lima sekarang untuk angkat sampah soalnya ini hari pasar dan pasti banyak sampah," sambung Soulisa.
Sedangkan sampah yang bertebaran dilahan masyarakat dan jalan - jalan raya menuju TPA, Soulisa mengaku telah mengirim alat untuk membersihkan sampah-sampah tersebut. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment