Jakarta, Kompastimur.com
Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum Relawan Jokowi Barisan Pembaharuan (BP) menyebutkan, calon pengganti Presiden Jokowi - KH Ma'ruf Amin yang ideal adalah pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Katanya, pasangan capres-cawapres Ganjar - Erick sangat pas meneruskan Visi Indonesia Maju dan Nawacita Jilid II.
"Kami para Relawan Jokowi Barisan Pembaharuan menyatakan dukungan kepada Ganjar - Erick sebagai pasangan yang kompetitif, komperhensif dan kolektif kolegial. Gagasan ini juga sesuai kajian dan analisa politik di 2024 mendatang," kata Syafrudin Budiman Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP-BP) melalui konferensi pers, Minggu (20/12/2021) di Pizza Hut Jl. Jatiwaringin, Jakarta Timur.
Menurut Gus Din sapaan akrabnya, tidak ada figur pengganti Jokowi yang ideal dan sehebat keduanya (red-Ganjar-Erick). Keduanya kata Gus Din, memiliki popularitas, elektabilitas dan kemampuan yang mumpuni di bidang pemerintahan.
"Hasil survei-survei,baik secara pribadi dan berpasangan Ganjar - Erick paling tinggi elektabilitas-nya. Masak penerus Jokowi Puan Maharani, Moeldoko, Jendral Andika, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dari kubu Jokowi. Ogah ah nanti kalah sama duet Anies Baswedan - Sandiaga Uno atau Prabowo Subianto - Anies Baswedan yang juga elektabilitasnya tinggi," jelas Gus Din yang juga Kordinator Pendiri dan Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia ini.
Lanjutnya, figur Puan Maharani dan lainnya, belum layak dan diberbagai kesempatan surveinya masih di bawah 3 persen. Menurut Gus Din yang berprofesi sebagai Konsultan Media dan Politik ini, duet Ganjar - Erick juga mewakili Jawa - Luar Jawa, Politisi - Profesional, Pemerintahan dan Pengusaha.
"Ganjar Pranowo dan Erick Thohir lebih mampu menjalankan roda pemerintahan, birokrasi dan pelayanan publik. Ganjar pernah di DPR RI tiga periode dan Gubernur Jateng dua periode, sementara Erick berhasil memimpin BUMN yang terus berkembang profesional," tandas Gus Din yang lulusan Sarjana Ilmu Politik FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini.
Duet Ganjar Pranowo - Erick Thohir Teratas
Survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei atau temuannya bertajuk 'Kinerja Presiden, Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi dan Peta Elektoral Terkini', pada Ahad (05/12/2021).
Sejumlah nama yang masuk menjadi kandidat calon presiden dan calon wakil presiden dalam survei Indikator Politik Indonesia (IPI), termasuk Joko Widodo. Dalam survei tersebut diketahui Prabowo Subianto mendapatkan 26,9 persen di atas Ganjar Pranowo yang meraih 23,2 persen. Sementara Sandiaga Uno yang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat tertinggal jauh dan hanya meraih 4,5 persen.
Yang menarik, berdasar survei Indikator, dalam simulasi pasangan antara Ganjar Pranowo-Erick Thohir mendapat angka 31,1 persen, lebih tinggi dari simulasi Anies Baswedan–Sandiaga Uno sebesar 30,8 persen. Artinya, kombinasi Ganjar Pranowo-Erick Thohir justru lebih diminati oleh masyarakat, termasuk di dalamnya pendukung Jokowi.
Menurut Cecep Hidayat Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), bila Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diduetkan pada Pilpres 2024, menjadi sangat kuat sebagaimana temuan suvei tersebut.
"Erick dan Ganjar menarik karena keduanya punya latar belakang berbeda baik secara primordial maupun profesi di mana Ganjar politisi tulen sementara Erick seorang enterpreneur sukses," kata Cecep.
Katanya, faktor primordial di Pilpres 2024 nanti masih menjadi penentu. Pasalnya, Ganjar merupakan orang Jawa sementara Erick sendiri berasal dari Sumatera, sehingga ini nantinya akan menjadi pertimbangan bagi para pemilih.
"Pemilih Jokowi kan beragam, begitu juga kelompok relawannya. Pemilih Jokowi pilih yang sesuai dengan ideologi dan kriteria capres mereka. Apalagi, Jokowi pun kasih kebebasan buat menteri-menterinya nyapres, berarti tidak ada kekhususan arahan untuk pilih capres tertentu," ujarnya.
Menurut Cecep, elektabilitas tergantung dipasangkan dengan siapa. Bahkan, sejauh ini, Ganjar Pranowo merajai berbagai survei, namanya tetap unggul meski dipasangkan dengan nama-nama lain selain Erick Thohir.
Lanjutnya, Pemilu 2024 masih cukup lama, artinya konstelasi masih mencair bisa jadi ada jagoan baru terutama dari latar belakang militer.
"Selain nama Prabowo ataupun Gatot Nurmatyo, boleh jadi akan ada tokoh lain berlatar belakang militer yang punya kans besar untuk maju Pilpres. Sebut saja Jendral Andika Perkasa Panglima TNI," pungkas Cecep. (KT-GD)
0 komentar:
Post a Comment