Bula, Kompastimur.com
Warga di Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku, bertahun-tahun merindukan kehadiran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, untuk dapat memfungsikan PLN Kilmury, sehingga bisa dinikmati.
Hal ini diungkapkan oleh Kisman, Sekretaris Desa Administratif Kilbon saat ditemui di Bula, Rabu, (22/12).
Kegelapan telah menyelimuti kehidupan masyarakat di 13 Desa Administratif, Satu Negeri Adat tersebut mulai dari zaman penjajahan, hingga Kabupaten ini dimekarkan lepas dari Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) tahun 2003.
Harapan untuk menikmati listrik ini datang dari semua kalangan warga masyarakat Kecamatan Kilmury. Mulai dari orang tua hingga anak muda, mereka sangat merindukan di tahun anggaran 2022 ini, melalui Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas dan Wakil Bupati Idris Rumalutur, dapat mewujudkan harapan masyarakat untuk menikmati listrik seperti di daerah lain.
"Kami sangat mengharapkan, melalui APBD 2022 ini, Pemerintah Kabupaten SBT bisa memberikan anggaran yang cukup untuk PLN Kilmury dapat difungsikan demi melayani masyarakat, walaupun itu di malam hari sampai pukul 24.00 WIT," kata Kisman.
Selain itu, Kisman juga meminta, agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dapil dua, khususnya yang berasal dari Kecamatan Kilmury, agar terus mengingatkan Bupati dan Wabup. Karena kondisi kegelapan Kecamatan Kilmury bukan baru setahun dua tahun, tetapi ini sudah bertahun-tahun.
"Katong juga berharap bapak-bapak Dewan dari Kecamatan Kilmury, bisa mengingatkan Pak Bupati dan Wabup, biar tahun ini, katong sudah bisa menikmati listrik sedikit," kata Kisman.
Harapan yang sama juga disampaikan Salis (56), dirinya mengatakan, memasuki tahun 2022 ini, mudah-mudahan ada perhatian dari Pemerintah Daerah untuk melihat penderitaan masyarakat soal listrik. Karena setiap malam hanya ditemani lampu pelita yang dibuat dari botol-botol bekas untuk menerangi setiap rumah warga di Kecamatan Kelimury.
"Katong pung hidup deng lampu pelita ini sudah, dari jaman penjajahan sampai sekarang ini. Mudah-mudahan Pak Bupati dan Pak Wakil bisa lihat katong pung sengsara ini, banyak orang yang rindu PLN ini sampai sudah maninggal," kata Salis. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment