Namlea, Kompastimur.com
Bupati Buru Ramli Ibrahim Umasugi gigih memperjuangkan legalitas tambang Gunung Botak dan Gogorea demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Buru.
"Dalam waktu dekat, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) akan meninjau lebih dekat aktifitas pertambangan Illegal di Gunung Botak kabupaten Buru," jelas Bupati Buru Ramly Ibrahim Umasugi kepada wartawan via telepon selulernya Kamis (12/8).
Bupati mengaku baru usai melakukan rapat terkait pembahasan pertambangan gunung Botak lewat Zoom Meeting bersama kementerian ESDM."Saya sudah laporkan dan mengirim video-video aktifitas yang berdampak pada kerusakan lingkungan kepada kementerian ESDM tadi usai lakukan rapat secara Virtual dan kementerian serius tanggapinya Mereka dalam waktu dekat akan turun ke Buru", ucap Bupati.
Bupati turut gerah melihat video aktifitas illegal para penambang liar (PETI) di areal pertambangan Gunung Botak yang semakin menjamur dalam status masih ditutup. Bahkan kondisi ini juga dimainkan oleh pemodal besar yang diduga mendapat pengawalan oleh oknum-oknum tertentu.
"Mereka yang melakukan praktek ini kan tidak menghasilkan apa-apa untuk daerah, justru melakukan pengrusakan lingkungan," sesal bupati.
"Saya juga mintakan kepada kementerian agar ijin-ijin ini jangan di persulit oleh kementerian sehingga dapat mempercepat status di gunung Botak", tegas Bupati.
Diketahui, aktivitas ilegal di gunung botak marak. Terpantau kegiatan rendaman, Dompeng bahkan tong dengan skala besar dimainkan oleh para pengusaha tambang ilegal.
Sementara itu, Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja yang dikonfirmasi via whatsap terkait maraknya aktivitas ilegal di wilayah Gunung Botak juga tidak menanggapi atau tidak membalas chat dari wartwan. (KT-10)
0 komentar:
Post a Comment