Ternate, Kompastimur.com
Ketua Dewan Pembina Gerakan Kebangkitan Maluku Utara (Gerbang Malut) Muliansyah Abdurrahman kembali menyoroti ketidakadilan di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Sabtu (10/7/2021).
Muliansyah yang juga putra asli Halmahera kembali membeberkan temuan saat melewati jalan Oba Selatan dari Sofifi menuju kampung Wama dan Nuku yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
"Saya secara pribadi prihatin warga Oba Selatan yang sepertinya dianak tirikan oleh pemerintah Kota Tidore Kepulauan, di mana tiap tahun saya lewati jalan menuju Oba Selatan tak begitu dipedulikan padahal jalan itu menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat di daerah setempat," kata Muliansyah setelah balik dari Halmahera dan di jumpai media.
Ia melihat persoalan ini bagian dari ketidakadilan pemerintah kota Tidore terhadap warga yang berada di dekat Ibu Kota Provinsi Maluku Utara.
"Padahal Ibu Kota Provinsipun sangat dekat, kok bisa pemerintah benar - benar abaikan warga Oba Selatan yang seharusnya berhak mendapatkan kebijakan pemerintah setempat. Saya kira Walikota dan Wakil Walikota Tidore harus memiliki rasa keadilan bagi warganya. Jangan karena mereka tinggal daratan Halmahera, Walikota dan wakil Walikota Seenaknya melupakan begitu saja," terang Bang Mul, yang kini aktif juga sebagai Ketua DPP KNPI.
Ia sarankan kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan agar memiliki rasa keadilan terhadap warganya. Apalagi Warga Oba Selatan berbatasan dengan Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah, Hal ini tentu membuat keprihatinan Muliansyah.
Muliansyah mengharaokan pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim dan Muhammad Senen, agar memperhatikan warga Oba Selatan dengan lebih peduli terhadap sarana jalan yang selama ini hampir tak terurus.
"Mereka bagian dari warga Kota Tidore, sarana jalan menjadi sangat penting," tutup Muliansyah Abdurrahman, Ketua Dewan Pembina Gerakan Kebangkitan Maluku Utara. (KT-Rls/M)
0 komentar:
Post a Comment