Namrole, Kompastimur.com
Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Buru Selatan, Hadi Longa adalah orang yang paling bertanggung jawab atas tidak diundangnya mantan Bupati Buru Selatan dua periode, Tagop Sudarsono Soulissa dan sejumlah Tokoh Pemekaran untuk menghadiri Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Kabupaten Buru Selatan ke 13 Tahun.
Kondisi itu sekaligus menandakan bahwa Hadi Longa sudah tidak menghargai jasa para Tokoh yang sudah mengorbankan jiwa raganya demi terbentuknya Kabupaten Buru Selatan.
Padahal Hadi Longa adalah orang yang paling depan menikmati manisnya pemerintahan Tagop dan Pemekaran Kabupaten Buru Selatan. Dimana, Tagop turut mempercayakan Hadi Longa menduduki jabatan Camat Kepala Madan dan Sekwan Kabupaten Buru Selatan, bahkan pernah mengikuti seleksi dan digadang-gadang akan menduduki jabatan Sekda Kabupaten Buru Selatan yang kini diduduki oleh Iskandar Walla.
Atas ulah Hadi Longa itu, salah satu Tokoh Pemuda Kabupaten Buru Selatan pun melontarkan desakan agar Bupati Safitri Malik Soulisa dan Wakil Bupati, Gerson Eliaser Selsily mencopot Hadi Longa dari jabatannya sebagai Sekwan.
"Bupati Buru Selatan harus mencopot Sekretaris DPRD Kabupaten Buru Selatan dari jabatannya karena telah mencoreng eksistensi para Tokoh Pemekaran Kabupaten Bursel karena tidak mengudang mereka untuk menyaksikan Paripurna bersama menyambut hari lahirnya Kabupaten Buru Selatan ke 13 tahun," ucap Biloro kepada media ini, Kamis (22/07/2021).
Menurut Biloro, tindakan Sekwan telah melecehkan semangat dan eksistensi para pejuang-pejuang pemekaran Kabupaten Buru Selatan yang sudah bersusah payah berkorban nyawa dan tenaga hanya untuk mensejahterakan masyarakat Buru Selatan.
"Bupati dan wakil Bupati Buru Selatan harus mengevaluasi kinerja Sekwan. Ini pelecehan bagi para pejuang pemekaran dan bagi kami masyarakat Bursel," paparnya.
Katanya, tanggal 21 Juli 2021 merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Buru Selatan untuk bergembira menyambut hari lahirnya Kabupaten Buru Selatan yang ke 13 tahun.
Namun paripurna istimewa itu kemudian dicoreng dan dilecehkan oleh Sekwan karena tidak menghadirkan para Tokoh Pemekaran, maupun keluarga mereka.
"Bagi saya Buru Selatanl mau maju harus menghormati para pahlawannya yang telah gugur, dan berkorban memperjuangkan pemekaran kabupaten ini. Jangan diabaikan perjuangan mereka, itu pelecehan terhadap sejarah," tandasnya.
Ia kembali menekankan agar Bupati Bursel, Safitri Malik soulisa mencopot jabatan Hadi Longa dari jabatan Sekwan karena tidak mampu menghargai jasa para tokoh pemekaran terkhususnya mantan Bupati Buru Selatan dua periode, Tagop Sudarsono Soulisa yang mana sudah memberikan jabatan Sekwan tersebut baginya.
"Bupati Buru Selatan harus mencopot Hadi Longa dari jabatan Sekwan karena sangat cepat melupakan jasa parah Tokoh pemekaran. Tindakan ini merupakan embrio-embrio yang harus dikebiri sehingga tidak terjadi lagi di kemudian hari," tandasnya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment