Namrole, Kompastimur.com
Pemerintahan Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulissa selama dua periode berakhir, Selasa (22/06/2021). Namun persoalan sampah di Kota Namrole belum dapat diatasi secara tuntas.
Setiap tahunnya tetap ada saja keluhan masyarakat Kota Namrole terkait banyaknya sampah yang dibiarkan bertebaran di dekat tempat sampah maupun badan jalan yang tak diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
Terakhir, sejak Jumat (18/06/2021) hingga Selasa (22/06/2021), terlihat sampah tetap dibiarkan berhamburan di badan jalan di sejumlah titik tempat sampah di Desa Labuang, Kecamatan Namrole dan tak diangkut ke TPA.
Dari pantauan media ini, sampah berhamburan di samping Green Swalayan, samping Pasar Kai Wait serta samping Markas Brimob Namrole dan Bank Modern.
Anak buah Tagop, Lukman Solissa selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bursel terkesan cuek dan membiarkan masyarakat tetap mengeluh ketika melewati setiap lokasi tersebut.
Entah apa maksud Lukman dengan kondisi yang dibiarkan berlarut-larut itu, tapi setiap orang yang melewati lokasi-lokasi itu terpaksa menutup mulut dan hidungnya karena bau busuk menyengat yang dimunculkan oleh sampah-sampah yang terabaikan itu.
Apa ini hadiah terakhir Pemerintahan Bupati Tagop kepada masyarakat Buru Selatan? Ataukah ini hadiah terakhir Lukman bagi Tagop bagi yang telah mempercayakannya memimpin Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bursel.
Entahlah, tapi yang pasti selama masalah sampah ini belum teratasi setiap tahunnya dan bahkan sampah-sampah yang saat ini berhamburan tidak diangkut ke TPA, sudah pasti akan terus memunculkan keluhan-keluhan masyarakat ketika melewati lokasi-lokasi tersebut dan bahkan bisa saja menimbulkan penyakit bagi masyarakat.
"Bau busuk sekali, kenapa sampah-sampah ini belum juga diangkut dari sini," kata seorang kakek yang ketika melintasi lokasi samping Pasar Kai Wait sambil menutup hidungnya.
"Tutup hidung, paling bau busuk," ucap seorang Ibu yang membongcengi seorang anak di belakangnya ketika melewati lokasi samping Pasar Kai Wait dengan sepeda motor.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bursel, Lukman Solissa yang dikonfirmasi, Senin (21/06/2021) malam melalui pesan WhatsApp terkait kondisi sampah yang telah menimbulkan keresahan masyarakat itu beralasan bahwa kendaraan yang biasanya mengangkut sampah sementara dalam keadaan rusak.
"Katong pung armada/kendaraan angkut dalam keadaan rusak, namun tadi sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk meminjamkan kendaraan guna mengurai sampah yang bertebaran d Kota Nam0role," kata Lukman.
Tak hanya itu, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Asisten 2 Setda Kabupaten Bursel, Ahmad Sahubawa untuk membicarakan hal dimaksud.
"Tadi saya sudah koordinasi dengan Asisten 2 yang mewakili Sekda untuk membicarakan masalah dimaksud dan saya sudah perintahkan Kepala Bidang Sampah untuk menyelesaikan masalah dimaksud," tuturnya.
Namun, ketika ditanyai kapan sampah-sampah tersebut akan diangkut ke TPA sehingga tidak menimbulkan bau busuk dan keluhan masyarakat berkepanjangan, Lukman tak merespon pertanyaan wartawan media ini hingga berita ini diterbitkan. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment