Jakarta, Kompastimur.com
Ketua Umum Partai UKM Indonesia, Gus Din atau RB. Syafrudin Budiman SIP menilai momentum hari raya Idul Fitri 1442 H adalah waktu yang tepat berbagi pada sesama di tengah pandemi Covid-19. Sosok Intelektual Muda Muslim ini menilai kasih sayang yang paling indah, ketika kita bisa berbagi untuk sesama.
“Saatnya kita merasakan kemenangan di hari raya Idul Fitri bersama orang-orang yang terkena dampak pandemi Covid-19. Selain itu kita harus berbagi kepada ke orangtua, saudara, sahabat dan bahkan orang lain,” kata Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia, Rabu (12/05/2021) di Jakarta.
Kata pria asal Sumenep Jawa Timur ini, untuk bisa berbagi ke sesama pun tidak perlu berupa materi atau harta benda berupa uang, makanan dan lainnya. Anda juga bisa berbagi berupa kebaikan, doa, ilmu, tenaga, hingga hal kecil berupa senyuman.
Apalagi ada uang dan harta benda yang dibagikan kepada saudara se Indonesia yang sedang terkena musibah wabah pandemi covid 19. Sehingga kata Gus Din, banyak membutuhkan uluran tangan dan yang terpenting uluran saling menyemangati di tengah musibah.
“Diharapkan semua masyarakat Indonesia harus hadir membantu sesama dengan saling tolong menolong. Yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah dan yang berlebihan membantu yang kekurangan. Selain itu juga terus saling memotivasi diri untuk berbagi ke sesama,” tandasnya.
Kata dia, berbagi adalah bentuk lain dari rasa bersyukur dan berbagilah dengan sesama dengan ikhlas, tanpa mengharapkan apapun. Tetaplah berbagi meskipun merasa tidak punya apa-apa.
“Sebab semua orang bisa berbagi perhatian, kasih sayang, juga cinta dan tuluslah ketika berbagi. Persahabatan itu tidak di cari, namun kita sendirilah yang menciptakannya, dari rasa saling berbagi, mengerti, dan mempercayai,” ujar konsultan media itu.
Selanjutnya, berbagi bukan tentang seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang kau beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kau beri. Kata Gus Din, jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur. Dan berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmatNya.
“Jika kamu berinfak kepada seseorang, berterima kasihlah kepada mereka. Kamu mungkin sudah membantu memperbaiki urusan dunia mereka, tapi mereka juga memperbaiki urusan akhiratmu,” imbuhnya.
Terus, berikanlah sedekah! Karena sedekah itu ibarat sungai yang mengalir. Kamu hanya akan terus memperoleh manfaat dari air bersihnya. Jangan pernah merasa malu ketika hanya mampu memberi sedikit untuk bersedekah, karena selalu ada kebaikan dalam berbagi, tidak peduli seberapa kecil yang kamu berikan.
“Sedekah membersihkan dosa, seperti air memadamkan api,” tukas Gus Din yang Sarjana Ilmu Politik lulusan FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).
Kata mantan Ketua DPP IMM periode 2006-2006 ini, manfaat pertama yang bisa dirasakan dari bersedekah adalah untuk si pemberi sedekah itu sendiri. Dimana dia melihat perubahan dalam diri dan sikapnya, merasakan kedamaian, serta melihat senyuman di wajah orang lain.
“Sedekah terbaik adalah sedekah yang diberikan oleh orang yang hanya memiliki sedikit. Mengucapkan kata-kata yang baik juga termasuk sedekah,” pungkas Gus Din yang juga Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP) ini. (KT-GD)
0 komentar:
Post a Comment